Pemerintahan Presiden Joe Biden telah meminta izin khusus kepada Kongres Amerika Serikat untuk menaikkan anggaran Dinas Rahasia, yang berfungsi sebagai pasukan pengamanan presiden dan mantan presiden.
Pemerintah AS mengingatkan bahwa tanpa peningkatan anggaran, Dinas Rahasia akan dihadapkan pada "sumber daya yang tidak memadai" guna meningkatkan kualitas operasinya.
Permintaan tersebut diajukan setelah terjadi upaya pembunuhan kedua terhadap Donald Trump serta banyaknya pertanyaan soal kemampuan Dinas Rahasia dalam melindungi mantan presiden dan kandidat presiden dari Partai Republik itu.
Seberapa ketat pengamanan Dinas Rahasia terhadap Trump?
Kami tidak tahu berapa jumlah agen yang secara khusus ditugaskan untuk melindungi mantan presiden AS tersebut. Namun, menurut Ronald Kessler, seorang penulis yang fokus mengkaji Dinas Rahasia, sekitar 80 orang ditugaskan menjaga Trump setiap saat.
Sekitar 300 agen ditugaskan untuk melindungi presiden dan wakil presiden yang sedang menjabat, sedangkan ada sekitar 90 hingga 100 orang yang bertugas menjaga mantan presiden, kata Kessler. Jumlah ini mencakup semua staf. Artinya, tidak banyak agen bersama Trump dalam setiap kesempatan.
“Sif selalu sama – ada sejumlah petugas di dekat presiden - tetapi ada pula tim anti-penembak jitu, tim anti-serangan, dan tim anti-pengawasan,” kata Michael Matranga, yang bekerja untuk Dinas Rahasia selama 12 tahun di bawah pemerintahan Barack Obama.
Setiap hari, mantan presiden tidak dijaga oleh tim tambahan tersebut, tetapi Trump memilikinya, menurut Matranga.
“Masih banyak yang bisa dilakukan. Akan lebih baik jika ada anjing yang menyisir semak-semak atau tim tanggap darurat yang memindai area tersebut,” katanya.
“Namun, orang-orang perlu memahami bahwa Dinas Rahasia perlu menemukan keseimbangan sehingga presiden dapat berinteraksi dengan konstituen atau menikmati permainan golf. Mereka tidak bisa hanya mengurungnya di dalam kotak antipeluru,” imbuh Matranga.
Apakah ada perubahan pengamanan terhadap Trump?
Dinas Rahasia telah meningkatkan pengamanan sebelum percobaan pembunuhan pertama saat kampanye terbuka di Pennsylvania, pada 13 Juli.
Ini dilakukan karena Dinas Rahasia menerima informasi intelijen tentang rencana Iran untuk membunuh Trump. Sejak saat itu, pasukan tersebut telah meningkatkan jumlah stafnya untuk melindungi Trump.
Pada rapat dengar pendapat di parlemen setelah percobaan pembunuhan terhadap Trump di Pennsylvania, Direktur Penjabat Sementara Dinas Rahasia, Ronald Rowe, memberi tahu anggota parlemen bahwa pihaknya memperluas penggunaan pesawat nirawak untuk memeriksa area, meningkatkan komunikasi, dan menambah jumlah agen keamanan.
BBC Verify telah bertanya kepada Dinas Rahasia berapa banyak agen tambahan guna melindungi Trump setelah percobaan pembunuhan pertama, tetapi badan tersebut belum menanggapi.
Baca juga:
Jason Russell, mantan agen Dinas Rahasia, memberi tahu BBC Verify bahwa ia telah memperhatikan "jumlah agen dan jumlah aset yang telah diberikan kepada mantan presiden Trump telah meningkat".
"Begitu ia menjadi calon [presiden], perlindungan tentu saja bertambah ke tingkat yang lebih tinggi. [Trump] mulai mendapatkan aset tambahan... tetapi tentu saja tidak setingkat yang dimiliki presiden atau wakil presiden yang sedang menjabat," tambahnya.
Washington Post melaporkan bahwa penjabat senior Dinas Rahasia berulang kali menolak permintaan perlindungan tambahan dari tim keamanan Trump selama dua tahun sebelum terjadi upaya pembunuhan pada Juli 2024.
Meskipun badan tersebut awalnya membantah adanya permintaan itu, mereka kemudian mengakui bahwa beberapa permintaan dari tim keamanan Trump mungkin telah ditolak.
Berapa besar anggaran dan staf Dinas Rahasia?
Dinas Rahasia memiliki total anggaran sebesar US$3,1 miliar (Rp47,5 triliun) pada tahun anggaran 2024. Anggaran ini 9% lebih tinggi dari anggaran tahun sebelumnya.
Dari jumlah itu, lebih dari US$1 miliar (Rp15,3 triliun) dialokasikan untuk "Perlindungan Orang dan Fasilitas".
Dinas Rahasia memiliki sekitar 8.000 staf secara total, termasuk agen khusus, tenaga administrasi, dan teknis.
Hampir setengahnya (3.671 orang) bekerja penuh waktu di Operasi Perlindungan.
Baca juga:
Satu dekade lalu, ada 4.027 orang yang ditugaskan untuk melindungi presiden dan penjabat senior lainnya, menurut NBC News.
"Seluruh anggaran Dinas Rahasia hampir sama dengan satu pesawat pengebom siluman," kata Kessler.
"Dinas Rahasia mengalami kekurangan uang dan staf," tambahnya.
Selain permintaan pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran Dinas Rahasia dalam beberapa minggu mendatang, Dinas Rahasia sendiri sudah memberi tahu Kongres bahwa mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Pertanyaan soal jadwal Trump
"Pertanyaan terbesar yang saya miliki bukanlah tentang reaksi Dinas Rahasia, tetapi bagaimana tersangka tahu Trump akan berada di lapangan golf pada saat itu," kata Matranga kepada BBC.
Belum diketahui bagaimana tersangka mengetahui keberadaan Trump pada Minggu (15/09).
BBC Verify telah memeriksa unggahan terbaru Trump di media sosial dan dia tidak mengatakan bahwa dia akan bermain golf di lapangan golf miliknya di West Palm Beach pada jam dan tanggal percobaan pembunuhan itu terjadi.
Setelah rapat umum di Las Vegas pada Jumat (13/09), jadwal kampanye Trump tidak menyebutkan acara lain kecuali pidato di Michigan pada 17 September.
CNN juga mengutip dari beberapa sumber yang mengeklaim bahwa kunjungan Trump ke lapangan golf merupakan keputusan pada menit-menit terakhir.
Meski demikian, masuk akal untuk berasumsi Trump mungkin berada di Mar-a-Lago pada akhir pekan, mengingat dia begitu sering bepergian ke sana.
Dia juga mengunggah di X (pada 12 September) bahwa dia akan menjadi tuan rumah "State of Crypto Address" pada 16 September malam.
Trump kerap difilmkan dan difoto bersama masyarakat di lapangan golf miliknya, seperti pada unggahan Instagram ini dari Juli 2024.
Reportase tambahan oleh Joshua Cheetham dan Kumar Malholtra.