TEMPO.CO, Denpasar -Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau disebut juga Curik Bali adalah sejenis burung sedang dengan panjang lebih kurang 25 cm yang hidup di Bali. Anda yang plesir ke Pulau Dewata boleh jadi pernah menjumpainya di alam bebas, meskipun sangat kecil kemungkinannya.
Senin 5 November 2012 kemarin, delapan ekor Jalak Bali dilepaskan ke alam bebas. Pimpinan Begawan Foundation, Bradley Gardner, mengungkpankan bahwa upaya ini dilakukan karena populasi Jalak Bali makin menurun di Bali.
Padahal, Bali merupakan habitat mula-mula burung ini. Sehingga, sangat disayangkan bila Jalak Bali punah begitu saja.
Gardner berharap pelepasan Jalak Bali ini bisa dilakukan berkelanjutan. Delapan Jalak Bali yang dilepaskan ini berasal dari penangkaran yang dibangun di kawasan Green School pada 1999 silam.
Hingga kini, penangkaran ini telah memiliki 93 ekor, termasuk 8 yang dilepas. :Jurong Bird Park mengirim 3 ekor (Jalak Bali) tahun lalu,” ujar pria yang mengaku sangat memperhatikan terhadap lingkungan hidup ini, Senin lalu.
Selain itu, ada juga kiriman 20 ekor dari Jerman, Polandia, Republik Ceko, dan Inggris. Gardner menegaskan bahwa, puluhan Jalak Bali tersebut dikumpulkan dari kolektor burung yang memiliki Jalak Bali.
“Burung yang mereka miliki itu bukan dari hasil black market, tapi hasil tukar-menukar dengan kolektor lainnya,” Gardner meyakinkan Tempo. Justru, kata dia, penjualan terbesar Jalak Bali secara terlarang dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. Dan bagi Gardner, ini sangat memprihatinkan.
Kepala Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Ketut Catur Marbawa menambahkan, bahwa predator juga menjadi kendala melorotnya populasi Jalak Bali.
“Penyebab utama kepunahan Jalak Bali adalah pemburuan oleh masyarakat. Satu ekor terang Catur, yang juga hadir dalam acara pelapasan tersebut. Menurut data terakhir yang dikantonginya, jumlah Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Jemberana hanya 10 ekor. Padahal pada tahun 2007 sempat dilepaskan 150 ekor Jalak Bali.
Sedangkan di Nusa Penida, Klungkung, jumlah Jalak Bali sedikit lebih banyak. Yakni 40 ekor di 12 titik.
KETUT EFRATA
Berita Terpopuler Lainnya:
Kekayaan Pemilik Bank Century Disita Polisi
Peminta Upeti BUMN Bisa Gugat Balik Dahlan