TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sidarto Danusubroto memastikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak pernah mempersoalkan kader pendukung Joko Widodo sebagai calon presiden yang tergabung dalam Simpatisan dan Kader PDIP Pro-Jokowi (Projo).
“Tak ada perintah dari Bu Mega agar menekan atau memberi sanksi kepada aktivis Projo,” katanya kepada Tempo hari ini, Senin, 17 Februari 2014.
Menurut dia, dalam rapat-rapat pengurus pusat, Mega tak pernah mengeluhkan gerakan Projo dan kelompok pendukung Gubernur DKI Joko Widodo yang lain. Sidarto, yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, menuturkan bahwa Mega banyak diam soal itu lantaran hubungannya dengan Jokowi memang sangat baik. Tak pernah satu pekan pun tanpa kebersamaan mereka. “Entah makan bersama atau diskusi.”
Tekanan sejumlah petinggi PDIP terhadap Projo muncul akhir pekan lalu. Ketua PDIP Bambang Wuryanto meminta Projo belajar soal pengkaderan partai dan menyingkirkan kepentingan pribadi. “Kader PDIP jangan nggege mangsa (tergesa-gesa) menuntut pendeklarasian nama calon presiden dan wakil presiden,” ujarnya pada Ahad, 16 Februari 2014.
Bahkan Wakil Sekretaris PDIP Hasto Kristianto menilai para aktivis Projo bukanlah kader partainya. Itu sebabnya Projo diminta tak menggunakan simbol dan atribut partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebelumnya Ketua PDIP Puan Maharani juga menyatakan Projo bukan gerakan dari internal PDIP.
Sidarto tak mau mengomentari pernyataan miring sejumlah petinggi PDIP terhadap Projo. Ia juga mengaku tak mengenal Projo, termasuk apakah berisi para kader PDIP. Namun gaya penyampaian aspirasi Projo memang bermacam-macam, dari santun, moderat, sampai vulgar. Respons dari para elite partainya juga beragam. “Begitulah.”
Mantan ajudan presiden Sukarno ini meminta para pendukung Jokowi bersabar karena pada saat yang tepat Mega akan mendeklarasikan calon presiden dari PDIP. Namun Sidarto tak mau menjawab ketika ditanya apakah deklarasi Jokowi akan dilakukan menjelang pemilihan umum 9 April 2014. “Saya tak tahu, itu terserah Bu Mega,” ucapnya.
JOBPIE SUGIHARTO