TEMPO.CO , Bandung: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku merasakan apa yang tengah dialami Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurutnya, Risma yang berencana mundur dari kepemimpinannya karena merasa diadu domba oleh pihak tertentu, sering dialaminya selama lima bulan menjadi Wali Kota. “Kalau bisa bu Risma jangan mundur lah,” ujar Ridwan kepada Tempo di Gedung Indonesia Menggugat, Rabu, 19 Februari 2014.
“Politik tidak selalu berbanding lurus dengan keadaan,” ujar Ridwan. “Sebaiknya bu Risma sabar, dan memaklumi tekanan di posisi Wali Kota. Emil sapaan akrab Ridwan, mengaku telah menjalin keakraban dengan Risma kala Wali Kota menjabat di Dinas Pertamanan Kota Surabaya dan ketika di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah.
Emil menolak menjawab bagaimana tekanan yang dirasakan Emil saat menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Kembang ini. “Terkadang kerja saya diapresiasi. Pernah juga saya mendapat ancaman pembunuhan,” ujarnya.
Adapun posisi Emil di kursi Wali Kota Bandung, nyaris sama dengan Risma. Emil, yang mengaku tidak berada di partai manapun, dipasangkan dengan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, mantan Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sosial (PKS) Kota Bandung. Dia merupakan Pegawai Negeri Sipil, di mana tidak diperkenankan bergabung dengan partai.
PERSIANA GALIH