Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Path: Pengguna Indonesia Nomor 1 di Dunia  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Dave Morin. Davemorin.com
Dave Morin. Davemorin.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jejaring sosial asal Amerika Serikat, Path, yang tengah naik daun semakin membetot perhatian publik belakangan ini. Selain karena platform yang bersifat lebih eksklusif, membatasi jumlah teman di jaringan maksimal 150 orang, nama Path semakin sering disebut-sebut setelah Bakrie Global Group membeli sebagian saham Path, awal Februari lalu.

Meski belum tersebut angka investasi Bakrie Global Group di Path, Chief Executive sekaligus pendiri Path, Dave Morin mengklaim saham yang dibeli perusahaan Aburizal Bakrie itu kurang dari satu persen. Morin pun menyatakan bila investasi itu tak mempengaruhi jumlah pengguna Path di Indonesia. “Pengguna Path di Indonesia tetap yang nomor satu di dunia,” ujar Dave Morin.

Melalui saluran Skype, Cornila Desyana, Mandy Tazkia Siddharta, dan Satwika Movementi dari Tempo berbincang dengan Dave Morin pada Jumat, 21 Februari 2014. Berikut petikannya.

Apa yang mendorong Anda membangun Path?
Dulu saya bekerja di Facebook. Ketika itu, saya melihat bila saya tidak bisa menggunakan Facebook untuk berkomunikasi dan berbagi dengan teman dekat atau keluarga. Karenanya saya ingin membangun jaringan sosial yang rancangannya mengutamakan keluarga, teman dekat, dan kerabat.

Dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar media sosial mendorong penggunanya untuk mempublikasikan berbagai hal ke khalayak banyak, termasuk orang yang tak begitu dikenal. Jadi saya pikir, ada peluang untuk Path.

Apa filosofi dari Path?
Mempererat hubungan dengan orang-orang dekat, keluarga, serta kerabat. Agar pengguna Path bisa lebih dekat dengan orang yang mereka sayang.

Apakah karena filosofi itu, Anda membatasi lingkar pertemanan hanya 150 orang?
Ya.

Apakah pembatasan pertemanan itu menjadi strategi utama Anda juga, untuk bersaing dengan platform lain?
Ya, itu bagian dari strategi. Kami percaya bila membatasi pertemanan hingga 150 bisa meningkatkan rasa percaya antar pengguna Path.

Bagaimana cara Anda menentukan batas pertemanan di angka 150?
Kami memilih angka 150 berdasarkan penelitian dari Profesor Robin Dunbar, dari Oxford University. Dunbar menyatakan, 150 adalah jumlah hubungan sosial yang dapat dikelola otak manusia dengan baik, sepanjang waktu.

Apakah ada kemungkinan batas pertemanan di Path meningkat?
Kami selalu mendengarkan keinginan pengguna Path. Termasuk mengekplorasi ide meningkatkan batas pertemanan.

Selanjutnya: Berapa jumlah Pengguna Path di Indonesia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

9 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

14 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

20 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.