TEMPO.CO, Jakarta - Bek Liverpool, Mamadou Sakho, terlilit kasus doping. Ia gagal dalam tes random yang dilakukan setelah The Reds melawan Manchester United dalam ajang Liga Europa bulan lalu. Pemain timnas Prancis itu pun terancam sanksi hingga empat tahun.
Sakho merupakan satu dari dua pemain Liverpool yang dipilih secara acak setelah laga melawan MU itu. Ia sempat keberatan karena ingin bergabung dengan timnya yang kala itu tengah bersukacita merayakan kemenangan, tapi akhirnya tak bisa menolak.
Saat itu butuh waktu satu jam bagi Sakho untuk menyediakan dua sampel urine yang dituntut. Ternyata, dari pemeriksaan sampel A, ia terbukti positif menggunakan zat terlarang. Bila sampel B yang diberikan malam itu menyajikan hasil yang sama, Sakho akan menghadapi sanksi berat dari badan sepak bola Eropa (UEFA).
Sakho kini belum diberi sanksi, tapi ia kemungkinan tak akan dipilih Liverpool masuk tim utama selama proses pemeriksaannya masih berlangsung. Artinya, ia harus absen saat Liverpool menghadapi Villarreal dalam semifinal Liga Europa, Kamis dinihari nanti.
Kasus doping itu muncul saat pemain ini tengah bersinar di bawah asuhan Juergen Klopp. Di bawah arahan pelatih asal jerman itu, Sakho dianggap mampu menjalani musim terbaiknya di Anfield sejak pindah dari Paris Saint-Germain pada 2013.
MIRROR | NURDIN
