Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AADC 2, Mira Lesmana: Film Itu Harus Peka Sosial  

image-gnews
Mira Lesmana produser film berpose dengan teaser film AADC kedua di rumah produksi film Miles Productions di Jakarta, 11 Februari 2016.  TEMPO/Nurdiansah
Mira Lesmana produser film berpose dengan teaser film AADC kedua di rumah produksi film Miles Productions di Jakarta, 11 Februari 2016. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza rupanya punya satu prinsip yang sama: membuat film yang mesti ada unsur peka terhadap kehidupan sosial dan politik tanpa harus membuat film politis. Itu diterapkannya tidak hanya dalam Ada Apa Dengan Cinta yang pertama, tapi juga Ada Apa Dengan Cinta 2.

Baca juga: Kenapa Rangga dan Cinta Baru Bertemu Setelah 14 Tahun

"Biasanya saya dan Riri kalau bikin film bagaimanapun harus peka terhadap sekeliling kita, bisa melalui dialog halus," tutur Mira, di salah satu hotel di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Kamis 5 Mei 2016.

Pada AADC pertama, soal politik itu muncul melalui tokoh ayah Rangga, yang mendapat teror dari pihak tertentu. Kini, di AADC 2, komentar-komentar politis itu masuk dengan halus. Salah satunya melalui seniman-seniman Yogya yang tampil dalam film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo tersebut. Adapun para seniman yang tampil itu adalah Eko Nugroho dengan komunitas Daging Tumbuh yang menampilkan seni instalasinya. Di pameran seni instalasi seni Eko Nugroho inilah, tokoh Rangga dengan Cinta pertama kali bertemu setelah sekian tahun berpisah.

Kemudian anggota Jogja Hip Hop Foundation, Marzuki Muhammad alias Kill The DJ. Marzuki tampil menyanyikan lagunya, Raminggir Tabrak, dalam film itu. Tak ketinggalan, kelompok teater boneka Pappermoon Puppet Theatre asal Yogya ikut muncul dengan menampilkan Secangkir Kopi dari Playa yang mengisahkan kisah cinta yang hilang. Klop dengan kisah AADC 2.

"Komentar politik itu muncul melalui ekspresi seni mereka," ucapnya. Bahkan, Mira mengakui sengaja memunculkan para seniman Yogya tersebut lantaran karya-karya mereka yang merepresentasikan kepekaan sosial dan politik. "Mereka memang dipilih."

Isu politik juga muncul melalui pengambilan gambar tertentu. Sekilas. Berkelebat. Tapi berbicara. Kemudian menyelip dalam dialog antara Cinta dan Rangga yang menyebut soal Pemilu.

"Eh jangan disebut ya, nanti spoiler," kata Mira sambil tertawa, menanggapi pertanyaan soal unsur politik dalam filmnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Spoiler AADC 2 Beredar, Adinia Wirasti: It's Not Legal

Film yang disutradarai Riri Riza ini juga merambah luar negeri di seputar Asia. Sekitar 200-250 ribu tiket ludes terjual dalam lima hari di Malaysia. “Pemasukan sudah 2 juta ringgit dengan harga 10 ringgit per tiket.”  Menurut dia, angka itu cukup tinggi dibandingkan dengan populasi penduduk Malaysia yang jumlahnya sekitar 30 juta orang.

Tidak hanya di Malaysia, film ini juga diputar di Brunei Darusalam. Namun saat ditanya jumlah penjualan tiket, Mira mengaku belum memiliki datanya. Sedangkan di Singapura, film ini masih belum tayang.

Baca juga: AADC 2, Ini Alasan Rangga dan Cinta Dipertemukan di Jogja

Mira, Riri, beserta pemain film begitu bersyukur dengan larisnya film ini. Mira sedikit mengingat film pertama yang menurutnya dibuat karena nekat. Karena pada waktu itu, kata Mira belum ada film yang menggambarkan cerita cinta anak sekolah. “AADC ini, langkah nekat saya dan Riri karena waktu itu belum ada (cerita cinta anak sekolah), dan digarap pemain baru.”

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH | NI


Baca juga:

Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

3 menit lalu

Grup idola K-pop, aespa. Foto: Instagram/@aespa_official
Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

Aespa akan merilis film konser berjudul Aespa: World Tour in Cinemas pada April 2024


Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

6 jam lalu

Jeon So Nee dalam serial Parasyte: The Grey. Dok. Netflix
Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

Parasyte: The Grey akan tayang pada di Netflix, Jumat, 5 April 2024 di Netflix. Jeon So Nee menjadi pemeran utama serial ini


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

22 jam lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

1 hari lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

2 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

4 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

6 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

7 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

8 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

8 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.