TEMPO.CO, Brebes - Jalur alternatif Larangan-Prupuk akan diberlakukan searah saat arus mudik nanti. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulkhan Sipayung mengatakan pemberlakuan searah dilakukan untuk mengurai kemacetan di pintu keluar Tol Pejagan dan Brebes Timur.
"Ketika Brebes Timur macet sampai 10 km kendaraan dari arah barat diminta balik lagi ke Pejagan dan akan kami arahkan melalui jalur alternatif Larangan-Prupuk. Kendaraan yang hendak melalui jalur selatan bisa langsung lewat Prupuk. Sedangkan kendaraan menuju Semarang bisa lewat jalur Slawi. Nanti ada petugas kami yang stand by," kata Arfan.
Arfan mengungkapkan selama jalur searah, polisi akan menutup jalur menuju Larangan di pertigaan perlintasan kereta api Klonengan, Prupuk. Kendaraan dari arah Purwokerto dialihkan melalui Kabupaten Tegal.
Menurut Arfan, pemberlakuan jalur searah ini dilakukan selama mudik lebaran. Sebaliknya saat arus balik, pemberlakuan jalur searah juga diterapkan di jalur tersebut. "Nanti kebalikannya, searah dari Prupuk ke Larangan," katanya. Puncak arus mudik diperkirakan pada 2-3 Juli 2016.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Pintu keluar Tol Brebes Timur menjadi perhatian serius saat arus mudik mendatang. Sebab, titik tersebut diprediksi akan menjadi pusat kemacetan baru. "Brebes Timur terus kami pantau," kata dia di Brebes, Jumat 24 Juni 2016.
Untuk mengantisipasi itu, Polres Brebes juga memberlakukan sistem 3-1 di Pantura dari Pertigaan Brebes Timur hingg masuk Kota Tegal. Satu lajur dari barat melawab arah di lajur sebelah selatan. "Dari arah Semarang hanya memakai satu lajur," ungkap Arfan.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ