TEMPO.CO, Moskwa - Sebuah tim yang bekerja untuk Presiden Rusia, Valdimir Putin, mengatakan mereka yakin teknologi teleportasi seperti dalam film Star Trek dapat beroperasi pada 2035.
Rencana itu menyisihkan dana sebesar £ 1,1 miliar (Rp 19 triliun) untuk mendanai grup antarlembaga bernama National Technology Initiative (NTI) yang akan bekerja menggunakan teknologi bernama infrastruktur komunikasi kuantum.
“Terdengar seperti fantasi hari ini, tapi sudah ada percobaan yang sukses di Stanford di level molekular,” ujar Investor teknologi Rusia, Alexander Galitsky, sebagaimana dikutip Express UK akhir pekan lalu. “Kebanyakan teknologi yang kita miliki hari ini berasal dari film fiksi ilmiah 20 tahun lalu,” katanya.
Proyek yang lebih besar dengan total dana £ 1,4 triliun (Rp 25 ribu triliun) sudah disebut-sebut sebagai “peta jalan” untuk mengembangkan pasar cybernetic Rusia.
Rencana sasaran itu termasuk membuat bahasa pemrograman komputer Rusia baru, mengamankan komunikasi cybernetic, komputasi kuantum, serta komunikasi antara komputer dan otak manusia.
Nantinya juga bisa bertujuan untuk mengunduh sifat dan ingatan ke komputer untuk membuat avatar virtual dari seseorang yang dapat berjalan setelah orang itu meninggal.
Sejauh ini, belum ada ilmuwan yang mampu menteleportasi partikel padat. Namun, pada awal 2016, para peneliti di Jerman mengumumkan bahwa mereka menemukan metode teleportasi informasi tentang partikel padat dengan menggunakan sinar laser.
AUZI AMAZIA | ERWIN Z. | EXPRESS UK