Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Ayobacain untuk Penyandang Tuna Netra

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Penyandang tunanetra membaca Al-Quran Braille di Masjid Yayasan Pertuni, Makassar, 7 Juni 2016. Meski tak dapat melihat, tidak menyurutkan niat para penyandang tunanetra ini untuk menambah amalan di bulan puasa. TEMPO/Fahmi Ali
Penyandang tunanetra membaca Al-Quran Braille di Masjid Yayasan Pertuni, Makassar, 7 Juni 2016. Meski tak dapat melihat, tidak menyurutkan niat para penyandang tunanetra ini untuk menambah amalan di bulan puasa. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Mahasiswa jurusan Ilmu Politik angkatan 2013 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia berhasil mengembangkan sebuah aplikasi bernama Ayobacain. Aplikasi yang dibuat Deka Komanda Yogyantara, ini mampu membantu penyandang tuna netra untuk membaca buku.

Juru Bicara UI Riffely Dewi Astuti mengatakan Ayobacain merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang mengkonversikan buku konvensional menjadi audiobook bagi para penyandang Tuna Netra. Saat ini aplikasi Ayobacain tengah dikembangkan dan akan resmi diluncurkan pada Agustus 2016.

"Para penyandang tuna netra dapat mengakses buku-bukunya melalui website www.ayobaca.in dan aplikasi Ayobacain di handphone berbasis iOS dan Android," kata Riffely dalam siara tertulis yang diterima Tempo, Senin 27 Juni 2016.

Ia mengungkapkan keunggulan aplikasi Ayobacain ada pada akses gratis bagi para tuna netra untuk dapat membaca beragam buku mulai dari textbook, buku ilmiah, diktat, modul hingga novel dan komik. Para pembaca buku dapat merekam dimana saja dan kapan saja sesuai kesediaan waktu yang mereka miliki.

Selain itu, pembaca buku juga tidak harus membaca satu buku full melainkan dapat membaca per-bab dan dapat dilanjutkan oleh temannya yang lain. Yang menarik dari Ayobacain adalah Deka berusaha menghidupkan karakter yang ada di dalam buku-buku berbasis cerita maupun gambar seperti novel, cergam maupun komik.

"Para pembaca buku akan mewakili masing-masing karakter yang ada di buku tersebut dan saling bercerita dengan suaranya yang berbeda, sehingga teman-teman tuna netra turut bisa merasakan emosi dari setiap karakter yang ada di buku," ujarnya.

Ia menuturkan cara kerja aplikasi ini dengan mengundang masyarakat umum untuk membacakan suatu buku yang direkam secara real-time dan dikonversikan menjadi audiobook melalui aplikasi Ayobacain.

Dengan demikian, dia berujar, para penyandang tuna netra dapat mengakses audiobook tersebut melalui website maupun aplikasi ayobacain melalui handphone secara gratis.

Deka mengatakan pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi bentuk kepeduliannya, karena sedikitnya penyandang Tuna Netra yang dapat mengakses buku Braille di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Deka melihat bahwa harga buku Braille berkali lipat lebih mahal dan lebih tebal dari buku konvensional, serta judul buku yang sangat terbatas terutama dalam bahasa Indonesia.

Di sisi lain, audiobook untuk tunanetra juga masih minim dan mayoritas masih berbentuk CD dengan distribusi yang masih terbatas. “Hanya 2.000 orang dari 3,7 juta tuna netra yang dapat mengakses buku Braille di Indonesia. Kondisi ini sangat disayangkan dimana 40% dari 3,7 juta tunanetra tersebut masih dalam usia sekolah dan membutuhkan akses terhadap ilmu pengetahuan melalui buku.”

Deka yakin Ayobacain mampu membuka akses seluas-luasnya bagi mereka yang berkebutuhan khusus untuk dapat membaca beragam jenis buku dan mempermudah akses ilmu pengetahuan bagi 3,7 juta tunanetra di Indonesia.

Ke depannya, Ayobacain diharapkan mampu meningkatkan jumlah audiobooks di Indonesia dan menciptakan gerakan sosial membacakan buku bagi para penyandang tuna netra.

Melalui karyanya ini, Deka berhasil menerima penghargaan sebagai “Top 5 Social Business Project” dalam Program Community Leaders Ayamin Plus yang diadakan oleh NAMA Foundation, Ghadan Institute yang berbasis di Arab Saudi serta Waffa Indonesia Gemilang yang dilaksanakan di Jakarta (4/6) lalu.

Selain penghargaan tersebut, Deka juga menerima pendanaan senilai 17 juta rupiah untuk mengembangkan bisnis sosialnya, yang bertujuan untuk membantu tunanetra di Indonesia.

Lebih lanjut, Deka menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang akan berangkat ke Turki akhir tahun ini untuk mengikuti training social entrepreneurship serta membangun kerjasama lebih lanjut tingkat Global.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

20 Desember 2023

Roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel, setelah gencatan senjata sementara berakhir antara Israel dan Hamas, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen
Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

Kemacetan jalan untuk sementara tidak ada di Google Maps dan Waze


Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya

10 Oktober 2023

Gaji kerja di Google yang paling tinggi bisa mencapai Rp7,6 miliar per tahun. Berikut ini informasi lengkap gaji di Google sesuai tingkatannya. Foto: Canva
Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya

Gaji kerja di Google yang paling tinggi bisa mencapai Rp7,6 miliar per tahun. Berikut ini informasi lengkap gaji di Google sesuai tingkatannya.


3 Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Secara Praktis

24 Januari 2023

12_iltek_ilustrasipencariangooglemaps
3 Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps Secara Praktis

Tutorial cara daftarkan alamat rumah di Google Maps via aplikasi di handphone maupun browser di laptop serta langkah untuk mengeditnya kembali.


Kiat Manfaatkan Berbagai Fitur di Google untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

9 Juli 2022

Ilustrasi Google Classroom. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Kiat Manfaatkan Berbagai Fitur di Google untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

Google Indonesia membagikan sejumlah kiat dalam memanfaatkan fitur-fiturnya bagi anak dan orang tua dalam menyambut tahun ajaran baru.


Deretan Aplikasi Temani Bulan Ramadan: Muslim Pro hingga Zakat Kalkulator

8 April 2022

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Deretan Aplikasi Temani Bulan Ramadan: Muslim Pro hingga Zakat Kalkulator

Beberapa aplikasi ini membantu untuk ibadah lebih bermakna di bulan Ramadan. Simak 4 aplikasi berikut.


Alternatif Penggunaan Microsoft Office di Laptop ChromeBook, Caranya?

5 April 2022

Laptop Chromebook Asus
Alternatif Penggunaan Microsoft Office di Laptop ChromeBook, Caranya?

Pengguna atau pemilik laptop Chromebook dapat mengakses Microsoft Office melalui web atau aplikasi dari Google Play Store.


Google Buat Aplikasi Look To Speech untuk Disabilitas Wicara, Cukup Melirik Saja

11 Desember 2020

Ilustrasi mesin pencari Google. (www.j-26.com)
Google Buat Aplikasi Look To Speech untuk Disabilitas Wicara, Cukup Melirik Saja

Salah satu fitur favorit aplikasi Look To Speech di Google adalah kemampuan untuk mempersonalisasi kata dan frasa dengan cara melirik.


Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.


Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.


Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.