TEMPO.CO, Kediri - Toko buku Gramedia, yang terletak di lantai dua pertokoan UFO di Jalan Joyoboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, ludes dalam peristiwa kebakaran pada Minggu malam, 17 Juli 2016. Kebakaran toko buku terbesar di Kota Kediri itu nyaris tak diketahui penjaga gedung karena terjadi saat semua karyawan telah meninggalkan pertokoan tiga lantai yang terkunci dari luar tersebut.
“Petugas keamanan mencium bau terbakar setelah seluruh toko ludes,” kata Kepala Sub-bagian Humas Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Anwar Iskandar, Senin, 18 Juli 2016.
Menurut Anwar, kebakaran diketahui petugas keamanan gedung sekitar pukul 23.00 WIB. Petugas keamanan yang berada di pos satpam di luar area gedung baru menyadari kebakaran setelah mencium bau terbakar yang cukup menyengat. Seketika, petugas mencari sumber bau dengan membuka pintu etalase toko lantai bawah. Didapatinya seluruh ruangan dipenuhi asap pekat yang bersumber dari lantai dua tempat Gramedia berada.
Setelah mematikan arus listrik, petugas tersebut menghubungi polisi dan memanggil unit pemadam kebakaran. Dibantu warga dan petugas keamanan pusat belanja Transmart, yang berada tepat di sampingnya, mereka berusaha memadamkan api agar tidak menjalar. Api baru bisa dipadamkan pada Senin dinihari ini.
Anwar mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sumber api berasal dari meja kasir Gramedia. Api bisa dilokalisasi di lantai dua meski menghabiskan seluruh buku dan benda lain di dalam toko Gramedia. Api tak melahap barang elektronik di lantai bawah dan furnitur di lantai tiga.
Dalam pemadaman tersebut, petugas melarang siapa pun masuk ke pertokoan demi menjaga keamanan barang-barang. Sebab, seluruh area lantai bawah dipenuhi barang elektronik, seperti televisi, kulkas, kamera, audio, dan peralatan rumah tangga.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Gramedia terkait dengan kebakaran tersebut. Demikian pula nilai kerugian dalam peristiwa yang meluluhlantakkan seluruh buku dan peralatan musik yang ada di dalam toko Gramedia itu.
HARI TRI WASONO
