TEMPO.CO, Bandung - Fenomena maraknya penjual tahu bulat keliling membuat game berjudul Tahu Bulat ikut populer. Dalam kurun waktu sekitar dua bulan, jumlah pemainnya mencapai 4,8 juta orang dan sempat masuk 10 game terpopuler di Google Play Store.
“Idenya, mengangkat tema lokal keseharian dari maraknya penjual tahu bulat di Bandung,” kata Eldwin Viriya, pendiri Own Games yang berkantor di Bandung, Minggu, 24 Juli 2016.
Baca juga: Bisnis Tahu Bulat Lagi Naik Daun
Gagasan pembuatan game Tahu Bulat muncul April 2016. Kemudian digarap cepat dalam sepekan hingga diluncurkan 15 Mei 2016. “Game itu bisa dibuat cepat karena kami sudah punya engine-nya dan sekalian menguji,” ujarnya.
Pembuatannya dilakukan secara mendadak ketika mereka menjadi peserta acara Pesta Komik Bandung 2016. Game yang bisa diunduh secara gratis itu menantang pemainnya menjadi penjual tahu bulat. Kunci suksesnya dengan mendatangkan pembeli sebanyak mungkin sambil mengembangkan bisnis tahu bulat.
Baca Juga:
Tampilan gambar dan suasana game tersebut menyesuaikan dengan kondisi asli. Misalnya mobil bak terbuka beratap terpal serta pelantang suara. Lagunya pun persis.
Game itu dapat dimainkan di telepon seluler bersistem operasi Android versi 2.3 ke atas. Pengembang juga menyediakan produk dalam aplikasi seharga Rp 3.000 hingga Rp 120 ribu per barang. Pada versi terbarunya sekarang, Tahu Bulat hadir dalam versi berbahasa Inggris untuk menjangkau pemain di negara lain, seperti di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Australia. Nama barunya menjadi Round Tofu.
Tahu Bulat sempat menjadi game gratis yang membayangi kepopuleran game seperti Clash of Clans di Google Play Store. Dari segi pendapatan, hasil penjualan produk di dalam aplikasi game, Tahu Bulat mendatangkan pemasukan bagi pengembangnya. “Lumayan, penghasilan pernah masuk Top 10 game, sekarang peringkatnya turun,” kata Eldwin.
Kini, pengembang Own Games yang berdiri sejak 2011 dan dijalankan oleh lima orang tersebut bertugas memperbarui dan meningkatkan game Tahu Bulat. Misalnya seperti pembukaan cabang-cabang Tahu Bulat di berbagai kota di Indonesia dalam permainan seperti permintaan pemainnya.
ANWAR SISWADI