TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Yayasan Cinta Anak Bangsa Muhammad Farhan menilai orang tua mesti memberi pendampingan kepada anak-anak yang sudah memiliki akun media sosial. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya perisakan atau bullying. Menurut Farhan, peran orang tua ialah memberi batasan tentang hal apa saja yang layak dibagikan kepada anaknya di Internet.
"Bukan melarang (punya sosial media), melainkan memberi mereka kemampuan membuat keputusan yang tepat," kata Farhan dalam acara “Think Before You Share” di Jakarta, Ahad, 31 Juli 2016. Farhan, yang dikenal sebagai presenter dan penyiar radio, memberi pesan sederhana yang sering dibagikan kepada orang tua yang biasa ia temui.
Bagi anak lelaki, Farhan meminta orang tua mengajari dan berhati-hati terhadap segala sesuatu yang diunduh. Sebaliknya, bagi anak perempuan, hal yang harus diawasi ialah apa yang diunggah. "Kita beri mereka batasan nilai," ucapnya.
Cara lain ialah orang tua harus mengerti cara memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada media sosial. Agar mudah dalam memberikan pemahaman dan pendampingan, ia meminta orang tua tidak membuatkan akun media sosial untuk anak usia di bawah 13 tahun.
Head of Economic Growth Initiatives Facebook Clair Deevy menambahkan, kampanye “Think Before You Share” bertujuan mendorong para remaja yang mempunyai akun media sosial lebih sadar saat berbagi segala sesuatu. "Kami ingin mereka berbagi hal-hal yang positif," ucapnya.
Facebook sendiri mempunyai fasilitas yang bisa mengurangi munculnya beragam unggahan negatif. Salah satunya fitur privasi dan blok. Ke depan, Deevy melanjutkan, Facebook akan merangkul komunitas dan pelajar untuk menggalakkan gerakan ini. "Kami akan mendatangi lima kota besar di Indonesia," ujarnya.
ADITYA BUDIMAN