INFO TRAVEL - Dalam waktu 5 sampai 15 menit, pesanan paket makan siang di restoran Jepang Kamiya sudah tersaji segar dan hangat di atas meja. “Menu kami masak dengan saksama dalam waktu yang efektif dengan kualitas terjaga. Hal ini sesuai dengan budaya Jepang yang sangat disiplin terkait waktu,” kata Agus Sudono, Manajer Kamiya, restoran masakan Jepang yang ada di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta.
Di restoran tersebut, lewat olahan tangan chef asli dari Jepang Tadashi Seki, diolah beragam hidangan Jepang yang autentik tapi cocok dengan selera masyarakat Indonesia. “Meski diolah dengan cara, resep, dan standar Jepang, tetap sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Adapun menu kami ini juga terjamin halal,” lanjut Agus. Kamiya mengusung konsep Tokyo style cuisine with affordable price dengan menawarkan makanan Jepang dengan harga terjangkau, rasa yang lezat, dan pilihan menu yang lebih bervariasi.
Saat istirahat siang menjadi momen tepat untuk mencoba lunch set yang disediakan Kamiya. Lunch set di Kamiya menawarkan paket untuk mengeksplorasi makan Jepang dengan harga terjangkau. Dalam lunch set seharga Rp 140 ribu, akan disiapkan sajian dengan tiga pilihan sumber karbohidrat, yaitu nasi putih, charhan (nasi goreng), atau sushi. Kemudian ditambah dengan tiga dishes dari 29 pilihan dishes yang tersedia. Adapun dalam paket ini sudah termasuk minuman ocha, makanan pembuka Chawan Musi, Miso Soup, dan desert yang tersedia based on availibility.
Pilihan dishes yang tersedia mulai yakiniku, olahan salmon, Japanese Beefsteak, Saba Yaki (olahan ikan saba), Chicken Katsu, Tempura Moriawase, Agedashi Tofu yang crunchy di luar dan lembut di dalam, Beef Kare, Sashimi, hingga Chanko Nabe, yang merupakan makanan favorit para pesumo. Kemudian Ikamaru, dengan bahan utama cumi-cumi, yang meskipun dimasak dengan bumbu minimalis, rasanya sungguh menggoyang lidah. Untuk cumi-cuminya sendiri didatangkan langsung dari Jepang.
Semenjak mulai melayani pada April 2015, untuk menjaga kualitas dan sesuai standar, bahan-bahan sebagian besar diambil dari Jepang. Cumi, udang, ikan saba, bumbu, tomat, dan mentimun merupakan produksi dari Jepang. Adapun ikan salmonnya berasal dari Norwegia. “Untuk bahan makanan sendiri sekitar 70 persen merupakan produksi dari Jepang,” tutur Agus.
Saat memesan makanan, kita akan ditanyai oleh waitress apakah masakan yang kita pesan shio atau tare. Bila kita pesan shio, makanan akan dimasak cenderung ke rasa asin, sedangkan tare terasa lebih manis. “Di Jepang memang masakan disajikan dengan dua preferensi, yaitu shio atau tare,” kata Agus.
Lunch set Kamiya tersedia dari Senin sampai Sabtu pada jam makan siang pukul 11.30-14.30. Tak hanya cocok untuk tempat makan, Kamiya menyediakan tempat untuk private meeting room. Jadi pengunjung bisa meeting sekaligus menikmati lezatnya makanan khas Jepang. Bila berniat menikmati makanan Jepang saat malam hari, Kamiya juga beroperasi Senin sampai Sabtu saat jam makan malam pukul 18.00-22.00. (*)