Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaya Spesies Tumbuhan, Kenapa Indonesia Masih Impor Obat?

image-gnews
Seekor Owa Jawa melintas diantara rerimbunan pohon di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, 23 Januari 2015. Beberapa macam jenis tumbuhan yang berbunga, tumbuhan untuk obat, tanaman hias bisa ditemukan didalam kawasan ini. TEMPO/Subekti
Seekor Owa Jawa melintas diantara rerimbunan pohon di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, 23 Januari 2015. Beberapa macam jenis tumbuhan yang berbunga, tumbuhan untuk obat, tanaman hias bisa ditemukan didalam kawasan ini. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyoroti besarnya nilai impor bahan baku obat. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, impor bahan baku industri farmasi lebih dari 90 persen. Fakta ini amat ironis bila mencermati potensi sumber daya alam, khususnya tanaman herbal, di Indonesia.

“Indonesia punya sekitar 30 ribu spesies tumbuhan dan hewan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat modern,” kata Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Sangkot Marzuki, di Cikarang, Rabu, 26 Oktober, pekan lalu.

Sangkot, guru besar kedokteran di Monash University, mengatakan nenek moyang bangsa Indonesia sebenarnya sudah lebih dulu memanfaatkan kekayaan alam Nusantara sebagai obat. Salah satu produk yang masih bertahan dan kerap dikonsumsi adalah jamu.

Sayang, tutur dia, pemanfaatan tersebut belum masif. Sangkot mencontohkan, kekayaan maritim Indonesia berpeluang menjadi sumber bahan baku obat, tapi belum dilirik oleh farmakolog Indonesia. “Banyak mikroorganisme baik di terumbu karang yang bisa menjadi herbal,” ujar Sangkot, 72 tahun.

Ketua Yayasan Pengembangan SDM-IPTEK The Habibie Center, Wardiman Djojonegoro, mengatakan industri farmasi di Indonesia sebenarnya bisa mandiri, seperti yang ditunjukkan India. Di negara itu, pemerintah memproteksi industri dalam negeri.

Bentuk proteksi ini, kata guru besar Universitas Padjajaran itu, bisa bermacam-macam. Salah satunya, melindungi perusahaan obat lokal dari pabrik farmasi dunia yang punya hak paten. “Walhasil. mata rantai obat mahal bisa diputus India,” ia berujar.

Wardiman, 82 tahun, mengatakan proteksi saja tak cukup bila tak diikuti dengan riset terhadap tumbuhan herbal. “Pemerintah bisa meningkatkan hibah dana riset untuk mendukung industri farmasi nasional,” kata doktor lulusan Delft University of Technology ini.

Salah satu lembaga yang intensif meneliti tanaman herbal untuk diproduksi sebagai obat adalah Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS). Menurut Direktur Eksekutif DLBS, Raymond Tjandrawinata, lembaganya secara intensif menguji tanaman-tanaman medisinal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses itu dikerjakan di pabrik sekaligus laboratorium yang luasnya mencapai 4 hektare di Cikarang, Jawa Barat. Di fasilitas tersebut, DLBS membangun infrastruktur riset yang canggih, salah satunya mikroskop elektron raksasa.

Raymond mengatakan ilmuwan DLBS memiliki tantangan meneliti untuk membuat produk inovatif yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. “Kami punya harapan penyediaan bahan baku obat Indonesia bisa mandiri,” ujar peraih Habibie Award 2016 ini.

Salah satu pencapaian penting DLBS adalah obat herbal alami dari Zingiber officinale. Spesies ini dikenal sebagai jahe yang bisa meredakan kembung dan mual. Ada juga riset yang memanfaatkan tanaman buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). “Dari buah ini, periset DLBS bisa mengembangkan obat pra-menstruasi dan kanker,” kata Raymond.

Yang tak kalah menarik adalah inovasi protein dari hewan Lumbricus rubellus. Spesies ini dikenal sebagai cacing tanah. Menurut Raymond, meski hidup di tanah, cacing punya kandungan protein baik yang bisa diekstrak menjadi bahan baku obat.

Khusus cacing tanah, DLBS punya rantai penelitian yang ketat. Mereka bekerja sama dengan petani cacing yang secara periodik memasok bahan baku. “Cacing harus dalam keadaan sehat, segar, dan dikirim ketika cuaca sedang dingin,” ucap Raymond.

RAYMUNDUS RIKANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

20 Januari 2024

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

Dokter penyakit dalam mengatakan penderita diabetes harus memahami dua hal sebelum mencoba pengobatan herbal. Apa saja?


Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

1 Januari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Penelitian ini menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.


Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

10 Desember 2023

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

Sistem pendidikan berbekal ilmu pengetahuan di bidang herbal diperlukan agar dokter bisa meresepkan obat yang bersumber dari alam atau fitofarmaka.


Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

4 Desember 2023

DPR Dukung OMAI Fitofarmaka Masuk Formularium Nasional JKN untuk Kemandirian Farmasi
Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

Dokter sebenarnya ingin meresepkan fitofarmaka untuk pasien, tapi karena tidak dijamin sehingga menggunakan pengobatan yang lain.


6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

Ilustrasi jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?


Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

21 November 2023

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

Pakar mengatakan konsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes.


Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

8 November 2023

Ilustrasi kemangi. Shutterstock
Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

Karena khasiatnya kemangi banyak diproduksi dalam bentuk kapsul sebagai suplemen maupun obat herbal.


Ingin Temulawak Indonesia Setara Ginseng Korea, Pemerintah Dorong Lebih Banyak Penelitian

6 November 2023

Ilustrasi temulawak. Freepik
Ingin Temulawak Indonesia Setara Ginseng Korea, Pemerintah Dorong Lebih Banyak Penelitian

Pemerintah mengajak lebih banyak peneliti dan tim dari industri untuk memperbanyak penelitian tentang temulawak.


Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

25 Oktober 2023

Seorang warga memperlihatkan dua lembar daun kratom atau daun purik jenis tulang merah di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu 13 September 2020. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

Sederet manfaat daun kratom untuk kesehatan tubuh


Alasan Obat Herbal Tak Disarankan untuk Pasien Jantung

20 Oktober 2023

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Alasan Obat Herbal Tak Disarankan untuk Pasien Jantung

Bukan obat herbal, berikut tiga tindakan yang dapat diberikan untuk menangani pasien serangan jantung menurut dokter.