TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang unjuk rasa "Aksi Bela Islam II" pada Jumat, 4 November 2016, Masjid Istiqlal masih tampak lengang. Belum banyak terlihat kumpulan peserta unjuk rasa yang direncanakan datang ke Jakarta mulai hari ini.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairoh Abdulsalam mengatakan sudah ada sebagian kecil demonstran yang datang dari luar kota. "Tapi tidak terorganisasi," katanya saat ditemui Tempo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 3 November 2016.
Salah satu kelompok peserta unjuk rasa datang dari Banten. Apen, 18 tahun, bersama rekannya yang merupakan pelajar Pondok Pesantren As Salaf, Cikadueun, Pandeglang, sudah tiba di Istiqlal sejak pukul 01.00. "Kami menumpang truk dari Rangkasbitung," ujarnya.
Apen bersama enam rekannya ini ingin ikut demo 4 November. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama diperiksa atas dugaan penistaan agama.
Menurut dia, kedatangannya merupakan inisiatif sendiri, bukan arahan dari pondok pesantren. "Ini santri-santri saja yang mau ikut," tuturnya.
Ia juga membantah ada yang membiayai mereka untuk ikut aksi. "Kami modal Rp 100 ribu, uang sendiri. Insya Allah cukup," ucapnya.
Para santri pondok pesantren yang dipimpin Ustad Nuh Nawawi ini berencana berada di Jakarta hingga esok hari. Sambil menunggu unjuk rasa berlangsung, ia mengatakan akan berkeliling Monumen Nasional. "Ya, sekalian jalan-jalan," katanya.
Untuk para peserta aksi yang ada di lingkungan Masjid Istiqlal, Abu Hurairoh meminta mereka menaati tiap peraturan yang berlaku.
AHMAD FAIZ
10 Ribu Orang dari Banten Siap Demo 4 November, Apa Kata Kapolda