TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan berbeda tampak di pusat kota Jakarta, Kamis siang, 3 November 2016, sehari sebelum aksi unjuk rasa organisasi massa Islam berlangsung. Banyak polisi terlihat di beberapa titik di sekitar Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Selain itu, sejumlah mobil Satuan Polisi Pamong Praja DKI terparkir di dekat pintu masuk Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI). Ada juga mobil derek milik Dinas Perhubungan DKI. Jika melintas Halte Transjakarta Gambir, akan terlihat tiga bus polisi parkir. Adapun di depan gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, polisi memarkir kendaraan barracuda dan water cannon.
Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian mengatakan lembaganya menyiapkan 18 ribu personel gabungan untuk mengamankan rencana unjuk rasa yang akan berlangsung pada Jumat, 4 November 2016. Tito memprediksi jumlah demonstran akan mencapai lebih dari 50 ribu orang.
"Berapa pun jumlahnya, kami harap semua berlangsung aman dan tertib. Mereka (calon pengunjuk rasa) juga sudah menjamin keamanan dan ketertiban," ujar Tito, Rabu, 2 November 2016.
Rencana unjuk rasa itu merupakan reaksi keberatan atas pernyataan calon Gubernur DKI inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51. Para demonstran menuding Basuki menodai agama.
REZKI ALVIONITASARI