TEMPO.CO, Jakarta - Libur akhir tahun masih sebulan lagi. Tapi tak ada salahnya mencari referensi busana dari jauh-jauh hari dari acara Jakarta Fashion Week 2017 yang berakhir pekan lalu.
Dimulai dari koleksi Milcah karya Faustine Arthaputri dan Eda Arthaputri. Adik-kakak ini menamai koleksinya Serene. Menurut mereka, inspirasi koleksi ini datang dari langit yang cerah serta lautan yang bersih dan tenang. Tak mengherankan jika rancangan mereka selaras dengan suasana pantai. Koleksinya menggunakan bahan katun dan poly-rayon yang ringan.
“Membiarkan kulit bernapas,” kata Faustine. Material ini juga menghadirkan sensasi rileks dan kesan “jatuh” karena teksturnya yang ringan.
Hasilnya, busana yang tidak akan membuat gerah saat mandi matahari di pantai. Akan sangat menyenangkan jika ada angin semilir karena rancangan Faustine dan Eda memiliki siluet longgar yang memungkinkan angin mendinginkan kulit pemakainya.
Sepintas, Milcah tampak sama dengan busana yang bisa dibeli di toko baju dekat pantai. Perbedaan baru terlihat saat mata menyoroti pewarnaan kain yang memakai metode ikat celup alias tie-dye. Pewarnaan dengan cara mengikat kain sebelum pencelupan ini dikenal di beberapa daerah di Indonesia, seperti pelangi di Palembang, jumputan di Jawa, dan sasirangan di Banjarmasin.
Rangkaian koleksi berwarna biru-putih ini masih ditambah bordiran bunga dan tassels atawa ornamen rumbai, yang semuanya buatan tangan. Sentuhan fringe dan draperi juga memperkaya tampilan yang nyantai.
DINI PRAMITA