TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan banding atas putusan Komisi Informasi Publik (KIP) tentang data Tim Pencari Fakta kasus pembunuhan Munir Said Thalib. Kata Pratikno, hal itu sudah dibahas bersama Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat, 4 November 2016.
"Saya laporkan ke Bapak Presiden tadi bahwa Kemensesneg mengajukan keberatan (banding) atas keputusan KIP tersebut," ujar Pratikno saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jumat, 4 November 2016.
Pratikno menjelaskan, pertimbangan mengajukan banding adalah putusan KIP itu bersifat multitafsir. Apa yang dimaksud multitafsir, di satu sisi Kementerian Sekretariat Negara diminta mengumumkan data TPF Munir. Di sisi lain, Kementerian diminta juga untuk mengumumkan pernyataannya dalam persidangan KIP.
Pratikno berkata, putusan itu saling kontradiktif. Sebab, Kementerian sudah menyampaikan dalam persidangan bahwa mereka tidak memegang data TPF Munir. Maka, seharusnya tidak ada putusan bahwa Kementerian harus membuka data itu ke publik.
Baca juga:
Mau Diperiksa Jaksa Soal Munir, SBY: Enggak Kebalik Dunia Ini?
Soal Dokumen TPF Munir, Ini Solusi yang Disarankan Wapres Jusuf Kalla
Meski begitu, Pratikno tak menyampaikan lebih lanjut kapan akan mengajukan banding. Menurut dia, Kejaksaan Agung tengah mengkaji langkah hukum yang diperlukan. Umumnya, banding atas putusan KIP diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
"Kami sudah meneruskan salinan dokumen yang kami terima dari Sudi Silalahi ke Jaksa Agung untuk kemudian dikaji," kata Pratikno.
Setelah adanya putusan KIP, data TPF menjadi sorotan publik. Dalam putusan itu, KIP meminta data tersebut dibuka untuk memenuhi keterbukaan informasi publik. Namun pemerintah mengklaim data itu tidak pernah diketahui lagi ada di mana sejak diterima mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari TPF Munir pada 2005.
Tiga hari lalu, SBY merespons isu data TPF Munir tersebut. Ia juga mengklaim tidak tahu di mana data asli TPF Munir dan berkeberatan apabila dirinya dimintai keterangan akan hal itu oleh Kejaksaan Agung. "C'mon, apa enggak kebalik ini dunia jika SBY terlibat konspirasi pembunuhan Munir?" tuturnya
ISTMAN M.P.
Baca juga:
Demo 4 November Bikin Jalanan Lengang, Tukang Ojek Senang
Tak Terpengaruh Demo, Sandiaga Bilang: Pakai Kaca Mata Kuda