Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jatikuning, Dusun Anti Rentenir di Gunung Kidul  

image-gnews
Ilustrasi penggandaan uang. Shutterstock
Ilustrasi penggandaan uang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sederet tulisan berwarna merah pada papan yang tak seberapa lebar dengan panjang sekitar satu meter menggelitik orang yang jeli membaca. Papan itu ditempel di dinding samping bangunan warung kelontong di jalan yang menjadi akses tujuan ke lokasi wisata Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran. Bunyinya: "Selamat Datang di Dusun Jatikuning. DUSUN ANTI RENTENIR".

Jatikuning adalah salah satu dusun di Desa Ngoro-Oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Julukan "Dusun Anti Rentenir" disematkan oleh Camat Patuk Ambar Suwardi dua tahun silam. Julukan ini diberikan untuk mencegah rentenir alias 'bank plecit' datang dan beroperasi di dusun kecil itu. Kepala Dusun Jatikuning. Munawar (51 tahun) mengklaim: belum pernah ada kisah warganya menjadi korban rentenir.

“Sampai saat ini memang tidak ada warga yang jadi korban. Cerita rentenir yang masuk ke sini pun belum saya dengar,” kata Munawar saat ditemui Tempo di kediamannya di Jatikuning, Rabu, 26 Oktober 2016.

Nama itu dicanangkan semata karena letak geografis Jatikuning. Dusun itu menjadi pintu masuk untuk menuju kawasan Desa Ngoro-oro. Artinya, apabila orang akan menuju wilayah Ngoro-oro, maka dusun pertama yang dilewati adalah Jatikuning. “Kalau rentenir bisa masuk ke Jatikuning, berarti mudah masuk ke Ngoro-oro,” kata Munawar.

Warga khawatir, keberadaan rentenir akan menjerat mereka. Soalnya sebanyak 85 persen dari 772 jiwa warga di sana bermata pencaharian sebagai petani. Rentenir biasanya kerap datang  memberi iming-iming pinjaman dengan bunga mencekik menjelang panen. Mereka kemudian akan datang untuk menagih utang saban hari atau setiap pasaran. “Model tagihan seperti itu tentu memberatkan petani,” kata Munawar.

Tak hanya menolak kehadiran rentenir yang sering datang dengan penampilan necis ala pegawai bank beneran, warga juga bersikap waspada pada orang-orang yang datang untuk menawarkan kredit barang-barang kebutuhan rumah tangga. “Warga takut ditipu,” kata Munawar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya untuk mencegah warga terlena oleh tipu daya rentenir, mereka kini membuat kelompok-kelompok usaha simpan pinjam sendiri. Usaha itu diinisiasi oleh warga yang bergabung dalam PKK, Karang Taruna, juga kelompok tani. Warga akan menyisihkan penghasilannya untuk ditabung di kelompok itu. Dalam kurun waktu tertentu, tabungan dibuka dan dibagikan. Apabila sebelum jatuh tempo ada warga membutuhkan, maka yang bersangkutan bisa meminjam.

Tabungan akan kena potongan 1-1,5 persen dengan besaran sesuai kesepakatan anggota untuk honor pengelola usaha simpan pinjam. “Biasanya petani yang tertolong dengan usaha simpan pinjam itu,” kata Munawar.

Sumbangan warga untuk memperkuat permodalan koperasi ini tentu bakal amat bermanfaat.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 Maret 2024. Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung dari 1-3 Maret 2024 tersebut mengangkat tema Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

30 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

54 hari lalu

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati. Foto: Canva
Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.


Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).


Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menkop UKM Teten Masduki (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (ketiga kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kelima kiri), Dirut BRI Sunarso (ketiga kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto (kanan) meninjau pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023. Dalam pameran yang berlangsung hingga 10 Desember itu Presiden Jokowi mengungkapkan UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang mana 61 persen PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap UMKM. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.


Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.


Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil


Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.


Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023.  TEMPO/Ananda Bintang
Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar


Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan aneka kerajinan tangan di Wisma Yayasan Cheshire Indonesia kawasan Cilandak, Jakarta, Selasa 4 Juli 2023. Kerajinan tangan berupa ikat rambut hingga rumah boneka berbahan kayu tersebut di jual secara daring dengan harga Rp. 15 ribu sampai Rp. 2,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.