TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkampanye ke Jalan Cabang Utama I RT 07 RW 05, Slipi, Jakarta Barat, Ahad, 13 November 2016. Meski diguyur hujan deras, Anies tetap melanjutkan kunjungannya di sana.
Anies mendatangi rumah Rosidin, Ketua RW 05. Tak lebih dari 30 orang berkumpul dalam kampanye itu. Kebanyakan di antara mereka datang dengan membawa payung atau jas hujan. Di ruangan berukuran 3 x 6 meter, Aneis bercerita tentang programnya membuat pengolahan sampah mandiri di Jakarta.
"Tahun depan (sampah) bukan dibuang. Namun diolah jadi energi listrik. Jadi bisa menjadi manfaat," kata Anies kepada warga yang berkumpul. Rencana program ini tersusun, kata Anies, setelah dia mengetahui kondisi pembuangan sampah di Jakarta.
Sebanyak 7.000 ton sampah tiap harinya dikirim dari Jakarta ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tumpukan sampah itu, kata Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, membuat kehidupan di Bantar Gebang menjadi terpuruk dan tak sehat.
Apalagi setelah kemarin Anies datang memonitor langsung ke sana. "Saya gak tega masyarakat hidup bersama sampah yang bukan milik mereka," kata dia. Dengan mengolah sampah sendiri, Anies percaya jumlah sampah yang dibuang ke Bantar Gebang akan berkurang. Potensi ekonomi warga Jakarta juga bisa lebih membaik.
"Kami bisa ajari jadi wirausaha dari sampah," kata dia. Dan menjelang kunjungan berakhir, hujan mulai reda. Masyarakat setempat yang datang pun bertambah. Anies mengakhiri kunjungan itu dengan foto bersama masyarakat.
EGI ADYATAMA