TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan proses divestasi saham anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) bisa rampung di Desember 2016. Waskita masih bernegosiasi dengan sejumlah calon investor terkait valuasi saham yang akan dilepas.
Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita, mengatakan saat ini ada empat hingga lima calon investor yang berminat mengambil saham WTR yang akan dilepas. Dia menambahkan, target dana dari pelepasan saham WTR akan lebih rendah dari target awal sebesar Rp4,5 triliun.
"Porsi [saham yang akan dilepas] belum selesai, ini juga berkorelasi ke harga. Beli banyak dengan beli sedikit, beda kan harganya," jelas Choliq kepada Bisnis, Kamis (24 November 2016).
Kendati porsi saham yang akan dilepas belum jelas, Choliq memastikan target dana divestasi saham WTR akan lebih rendah dari target awal sebesar Rp4,5 triliun. Raihan dana IPO PT Waskita Beton Precast Tbk yang melebihi ekspektasi menjadi salah satu penyebab Waskita tak begitu ngotot memburu dana segar dari divestasi WTR.
Sebagaimana diketahui, Waskita berhasil mendulang dana sebanyak Rp5,1 triliun dari pelepasan 40% saham ke publik pada September 2016 lalu.
Sejak terjun di bisnis tol pada 2014, emiten bersandi saham WSKT itu memang perlu dana banyak untuk menggarap konsesi yang dimiliki. Menurut Choliq, WSKT memerlukan modal hingga Rp20 triliun untuk menggarap konsesi tol yang sudah digenggam perseroan, baik melalui anak usaha maupun cucu usaha. Penambahan modal akan dilakukan secara bertahap hingga 2018.
Choliq menyebut, saat ini panjang konsesi tol yang dimiliki WSKT mencapai 930 kilometer. Jumlah tersebut bertambah berkat tambahan konsesi dari ruas tol Trans Sumatra. Sebelumnya, secara konsolidasi WSKT menggenggam 15 konsesi tol sepanang 792 kilometer.