Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depok Dianggap Abai Kembangkan Potensi Wisata Sejarah  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Seorang peserta memungut sampah di bantara kali saat melakukan bersih Kali Ciliwung di kawasan Depok, Jawa Barat, 14 Agustus 2016. Para anggota komunitas merayakan HUT RI dengan melakukan kegiatan bersih-bersih dengan memungut sampah di sekitaran kali Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Seorang peserta memungut sampah di bantara kali saat melakukan bersih Kali Ciliwung di kawasan Depok, Jawa Barat, 14 Agustus 2016. Para anggota komunitas merayakan HUT RI dengan melakukan kegiatan bersih-bersih dengan memungut sampah di sekitaran kali Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Depok – Mantan Ketua Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Boy Loen, menilai Pemerintah Kota Depok masih abai dalam mengembangkan potensi wisata di kota itu. Soalnya, banyak kawasan cagar budaya yang bisa dijadikan destinasi wisata tetapi belum digali optimal.

”Masih banyak peninggalan sejarah Depok tempo dulu yang tidak tersentuh untuk dijadikan tempat wisata,” kata Boy dalam acara talk show dengan tema Depok Destination Tourism di Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Selasa, 29 November 2016.

Boy menuturkan, beberapa bangunan di Depok kaya dengan sejarah perkembangan Indonesia, yang berdiri pada zaman kolonial. Salah satunya gedung YLCC—dulunya bernama Rumah Pastori—yang merupakan bangunan tempat menginap Raden Saleh. Bangunan ini terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas.

Tak jauh dari Rumah Pastori, ada juga rumah Presiden Depok yang masih kokoh berdiri dengan tiang telepon yang diperkirakan dibangun pada 1900. Selain itu, masih ada Jembatan Panus, yang usianya mencapai 100 tahun pada 2017.

”Di kawasan Pemuda bisa dijadikan lokasi wisata sejarah dan budaya kaum Depok tempo dulu. Bangunan bersejarah juga masih banyak berdiri di kawasan itu,” ujarnya.

Selain potensi wisata sejarah, Depok bisa mengembangkan wisata ekologi dengan mengembangkan Kali Ciliwung sebagai obyek wisata. Menurut Boy, semua potensi wisata tersebut belum bisa digali oleh Pemerintah Kota Depok.

Ia menyatakan, karena kurang diperhatikan, banyak kearifan lokal budaya tradisional di Depok yang mulai ditinggalkan. Salah satunya tari tradisional dan pakaian bergaya Eropa saat melangsungkan resepsi pernikahan.

”Potret seperti ini sudah jarang ditemui. Tapi beberapa keluarga di Jalan Pemuda masih mempertahankan budaya seperti ini saat mengadakan resepsi pernikahan,” ujarnya.

Sejarawan Depok, Ratu Farah Diba, mengatakan Depok tidak peduli terhadap warisan sejarah di kota itu. Apalagi belum ada satu pun bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya. “Depok belum merasa peninggalan cagar budaya itu aset,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah selalu beralasan belum bisa menetapkan bangunan bersejarah sebagai cagar budaya karena bangunan tersebut belum menjadi aset Depok. Selain itu, Depok selalu beralasan minimnya dana.

“Untuk mengembangkan wisata Depok, sangat potensial menjanjikan masa lalu. Depok punya tempat wisata heritage kalau mau dikembangkan.”

Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila Devi Roza K. Kausar mengatakan kekuatan industri wisata Depok sebenarnya berada di peninggalan budaya dan industri kreatifnya. Depok perlu kembali mendata bangunan dan situs bersejarah di kota itu.

”Kendalanya koordinasinya kurang. Sebab, seluruh bangunan bersejarah di Depok semuanya milik pribadi dan tidak dikuasai pemerintah,” ujar Devi.

Karena belum bisa menguasai aset cagar budaya di Depok, seharusnya pemerintah membangun pola komunikasi yang baik untuk mengembangkan industri pariwisata. Pemerintah bisa menggali kawasan Kota Tua di Depok untuk dijadikan lokasi wisata sejarah dengan melibatkan swasta.

“Yang penting perencanaannya harus baik. Sebab, masih banyak potensi lain yang bisa digali,” kata Devi.

IMAM HAMDI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

8 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

41 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

42 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

43 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih bertahan di gedung sekolah lama di Jalan Margonda Km 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Suasana saat peresmian Depok Open Space depan balai kota, Jalan Margonda Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu malam, 23 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya


PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

Suasana lomba cipta menu untuk Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal di Kediri, Jawa Timur. (ANTARA/HO Dinas Kominfo Kota Kediri)
PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali