TEMPO.CO, Wellington - Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri demi istri dan dua anaknya.
"Ini keputusan terberat yang pernah saya lakukan, dan saya tidak tahu apa yang akan saya kerjakan nantinya," kata John Key kepada wartawan Senin, 5 Desember 2016, seperti dilansir New Zealand Herald.
Baca:
Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan
Tragis, Badut Penghibur Anak-anak di Aleppo Tewas
John Key menjelaskan istrinya, Bronagh, memintanya mundur. Pekerjaan sebagai perdana menteri telah mengorbankan orang-orang yang sangat menyayanginya.
Istrinya berjuang melawan kesepian malam berhari-hari. Sedangkan anak-anaknya, Stephie dan Maz, dalam kondisi tertekan luar biasa.
Key bertemu dengan Bronagh di sebuah sekolah menengah atas. Keduanya menikah pada 1984 dan memiliki dua anak.
Partai Nasional, yang mendukung Key, akan menggelar rapat pada 12 Desember mendatang untuk memutuskan pengganti Key sebagai perdana menteri.
Sebelumnya, Key sudah mempersiapkan penggantinya dengan menyatakan dukungannya kepada Bill English sebagai pemimpin Selandia Baru berikutnya. Meski begitu, Key menyatakan akan mendukung siapa pun yang terpilih.
Key menjabat Perdana Menteri Selandia Baru untuk ketiga kalinya. Ia pertama kali terpilih pada 2008, kemudian terpilih kembali pada 2014. Sebelumnya, Key menjadi Ketua Partai Nasional sejak 2006.
NEW ZEALAND HERALD | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA