Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Aceh Tak Pengaruhi Aktivitas Sesar Pesisir Yogyakarta  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat diterjang gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di Aceh Besar, Banda Aceh, 7 Desember 2016. Gempa bumi tersebut terjadi pada 05.03 WIB yang berpusat pada koordinat 5.19 Lintang Utara dan 96.36 Bujur Timur. REUTERS
Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat diterjang gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di Aceh Besar, Banda Aceh, 7 Desember 2016. Gempa bumi tersebut terjadi pada 05.03 WIB yang berpusat pada koordinat 5.19 Lintang Utara dan 96.36 Bujur Timur. REUTERS
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DI Yogyakarta menyatakan gempa besar berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016, dan menewaskan puluhan orang tak mempengaruhi potensi aktivitas gempa di Yogyakarta.

Kepala BMKG Yogyakarta I Nyoman Sukanta mengatakan gempa yang terjadi di Aceh disebabkan adanya aktivitas sesar lokal (retakan pada batuan yang telah mengalami pergeseran) di darat. “Sesar lokal di Aceh tidak ada kelurusannya dengan sesar di wilayah DIY, sehingga sangat kecil kemungkinan sesar Yogya ikut terpengaruh,” ujar Nyoman hari ini.

Nyoman mengakui Yogya memiliki sejarah gempa bumi cukup besar, seperti pada 2006. Yogya pun saat ini masih menjadi daerah rawan gempa bumi.

Menurut Nyoman, aktivitas sesar lokal di Yogyakarta bisa dipengaruhi. Namun hal itu paling memungkinkan jika terjadi pergerakan lempeng di Samudra Hindia (selatan Jawa).

Nyoman menuturkan, sebelum terjadi gempa Aceh, alat magnet yang dimiliki BMKG memantau ada rekaman anomali magnet bumi dengan azimut ke arah lokasi sumber gempa bumi. “Namun tanda anomali ini masih membutuhkan kajian mendalam untuk memastikan bahwa anomali magnet itu terjadi memang akibat aktivitas gempa bumi Aceh,” katanya.

Sebenarnya, ujar Nyoman, lempeng subdiksi di Samudra Hindia (sebelah barat Sumatera sampai selatan Jawa) selalu bergerak. Pergerakan lempeng ini bisa mengakibatkan terjadinya sesar lokal di darat.

Aktivitas sesar lokal di darat bisa menimbulkan gempa bumi jika sesar tersebut tidak kuat menahan akumulasi energi sehingga energinya lepas dan timbul gempa. “Sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi di seluruh dunia,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pascagempa Aceh, BMKG meminta masyarakat Yogyakarta tetap waspada dan memahami bahwa Yogyakarta pun mempunyai potensi bencana gempa bumi. “Namun masyarakat jangan percaya dengan isu-isu yang menyesatkan terkait dengan gempa. Segera konfirmasi ke BMKG jika muncul isu terjadi gempa,” ucapnya.

Rentetan gempa bumi sendiri sempat dirasakan warga DI Yogyakarta dan sekitarnya pada pertengahan November 2016. Setidaknya dalam waktu tiga hari, 16-18 November 2016, terjadi tiga kali gempa yang berpusat di provinsi lain tapi dirasakan hingga Yogyakarta.

Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta Prisitawan Buntoro menuturkan intensitas rentetan gempa di Yogyakarta pada November lalu terpantau mempengaruhi sarana milik warga, seperti melebarnya retakan dinding rumah-rumah warga hingga membuatnya makin rawan roboh.

PRIBADI WICAKSONO

Baca:
Tak Masuk Peta Mitigasi, Gempa Pidie Kagetkan Peneliti
Gempa Aceh, 4 Rumah Sakit Pemerintah Ini Tangani Korban
Gempa Aceh, BNPB Kerahkan Seribu Personel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

7 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

16 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

19 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

21 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

21 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

21 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.