TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan periode 1993-1998, Marie Muhammad, meninggal dunia tadi dinihari, Ahad, 11 Desember 2016, pukul 01.40. Saat ini, beberapa pejabat eselon I Kementerian Keuangan telah datang ke rumah duka yang berada di Jalan Brawijaya 3 Nomor 129 Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan tengah berada di rumah duka saat ini. Selain itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara sudah melayat tadi pagi. "Pak Wakil Menteri (Mardiasmo) dan Pak Sekretaris Jenderal (Hadiyanto) juga sudah di sini," kata Heru saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Desember 2016.
Baca Juga:
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan, selain para pejabat eselon I Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan datang ke rumah duka. "Pagi ini Bu Menteri melayat. Beberapa eselon I sudah melayat juga tadi," ujar Robert.
Marie Muhammad mengembuskan napas terakhirnya di usia 77 tahun. Menteri Keuangan pada era Presiden Soeharto itu rencananya akan dimakamkan siang nanti di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan saat ini almarhum masih berada di rumah duka di Jalan Brawijaya 3 Nomor 129 Kebon Baru, Jakarta Selatan. "Beliau akan dimakamkan pukul 11.00 di TPU Tanah Kusir," tuturnya.
Juru bicara Kementerian Keuangan Lucky Al Firman mengatakan, Marie meninggal di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. Menurut dia, Marie mengidap penyakit dalam kurun waktu yang cukup lama. Ia enggan memberitahukan sakit yang diderita oleh Marie.
Marie diangkat sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Soeharto pada 17 Maret 1993. Saat menjabat, ia menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Bahkan, selama lima tahun Marie menjabat, Indonesia dinobatkan sebagai pelopor dalam bidang perekonomian di Asia Tenggara.
ANGELINA ANJAR SAWITRI