Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Penggunaan E-Money di Jepang dan Australia

image-gnews
E-Money di Jepang. (travel.navitime.com)
E-Money di Jepang. (travel.navitime.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uang elektronik, yang tengah menjadi perbincangan beberapa waktu terakhir, sebenarnya sudah lumrah digunakan di luar negeri. Selain untuk transportasi, e-money bahkan telah menggeser uang tunai dalam transaksi harian seperti berbelanja di beberapa negara.

Alvin Yesaya, mahasiswa Universitas Tokyo, berujar kartu e-money telah menjadi barang yang pasti dimiliki penduduk Jepang. Sebab, kartu itu bisa dipakai untuk berbagai keperluan misalnya membayar biaya transportasi, makan di restauran, berbelanja di mesin penjual otomatis, hingga berbelanja waralaba. "Wajib punya," kata dia kepada Tempo, Kamis, 21 September 2017.

Untuk mendapatkan kartu itu, kata dia, konsumen bisa membelinya di mesin penjual otomatis yang tersedia di beberapa titik, misalnya stasiun. Calon pengguna mesti mendepositkan dana sebesar 500 yen atau sekitar Rp 59 ribu, yang bisa diambil kembali ketika kartu itu dikembalikan ke mesin.

Untuk melakukan isi ulang, dapat dilakukan di mesin-mesin yang terletak di stasiun maupun waralaba menggunakan uang tunai maupun kartu ATM, tanpa dikenakan biaya. Menurut Alvin, penggunaan uang elektronik itu, selain mudah, juga memberikan keuntungan, misalnya adanya potongan harga transaksi. "Kalau belanja di waralaba juga bisa mendapatkan poin yang bisa ditukarkan apabila sudah banyak," ujarnya.

Di Australia, pembayaran-pembayaran juga telah didominasi oleh non-tunai. Bedanya, kartu yang lumrah digunakan adalah kartu debit mastercard. Untuk menggunakannya, masyarakat tinggal menempelkan kartu (tap) saja di toko-toko. "Hampir semua toko ada yang namanya eftpos (alat pembayaran di Australia)," ujar mahasiswa Universitas Melbourne, Pranidhana Mahardhika.

Pengguna kartu itu tidak perlu melakukan isi ulang. Sebab, secara otomatis setiap transaksi akan memotong dana yang ada di tabungan. Meski demikian, kartu debit itu tidak bisa digunakan untuk membayar transportasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab, ada kartu khusus lagi untuk membayar transportasi, misalnya kartu Electronic Road Pricing (ERP). Kartu seharga Aus$ 6 atau sekita Rp 63 ribu, itu bisa diisi ulang melalui online atau di beberapa titik seperti halte bus maupun toko waralaba dengan nilai minimum Aus$ 1. Dhika berujar isi ulang itu tidak dikenakan biaya.

Hampir sama dengan di Australia, Inggris pun menerapkan sistem pembayaran menggunakan kartu debit maupun visa. Sementara untuk transportasi, konsumen perlu membeli kartu khusus untuk semua transportasi di sana. "Juga deposit dana sekitar 5 atau 10 pounds (Rp 89 ribu- 179 ribu)," kata Aufar Ridwansyah, warga Indonesia yang sempat menetap di Sheffield, Inggris.

Namun, menurut dia, ada perbedaan dengan penggunaan e-money di Indonesia, pengguna dapat memilih membayar biaya transportasi secara berlangganan per periodik. "Ada paket pelajar juga yang lebih murah,"

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

20 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

20 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

21 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

22 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).