Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Dunia Hari Ini: Ancaman Banjir di Sejumlah Kawasan di Australia

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Salah satu tempat bermain anak-anak di kawasan Wagga Beach kebanjiran setelah sungai Murrumbridge meluap. (Supplied: Wagga Wagga City Council)

Hari Kamis, jangan lupa tebarkan senyum manis dan tetap optimis. 

Sejumlah laporan utama telah kami rangkum untuk Anda dalam Dunia Hari Ini, edisi 13 Oktober 2022. 

Baca juga:

Kita mulai dari cuaca buruk yang terjadi di Australia.

Peringatan banjir di Australia

Sejumlah kawasan di Australia dilanda hujan lebat sejak awal pekan ini, sehingga status waspada banjir ditingkatkan. 

Di Victoria dengan ibu kota Melbourne, sungai Thomson diperkirakan bisa meluap untuk pertama kalinya sejak 30 tahun lalu akibat curah hujan tinggi.

Baca juga:

Sementara pengumuman untuk bersiap evakuasi dikeluarkan di kawasan barat New South Wales, tepatnya di kota kecil Forbes.

Hari ini warga Tasmania utara yang tinggal di pinggiran sungai atau danau sudah diminta bersiap evakuasi karena khawatir banjir besar akan menerjang hari ini.

Pajak Microsoft jadi sorotan

Perusahaan Microsoft disebut-sebut memenangkan sejumlah kontrak dengan pemerintah sejumlah negara, termasuk Australia, tapi menggunakan "metode agresif" untuk meminimalkan jumlah pajaknya. 

Ini ditulis dalam laporan berjudul 'Gaming global taxes – winning government contracts', yang secara rinci menjelaskan konflik antara perusahaan yang mendapat penghasilan miliaran dolar dari layanan teknologi untuk pemerintahan, tapi dikritik karena buruknya transparansi dalam membayar pajak.

Namun, Jason Ward, salah satu analis dari lembaga Centre for International Corporate Tax Accountability and Research (CICTAR) yang mengeluarkan laporan tersebut, mengatakan, laporan itu bukannya ingin menuduh Microsoft melakukan tindakan ilegal.

"Menurut kami, [laporan] ini menunjukkan kalau aturan perlu diubah, karena perilaku seperti ini tidak dapat diterima, dan tentu saja tidak berkelanjutan dalam membiayai layanan publik bagi masyarakat, semua bisnis, dan komunitas yang mengandalkan Microsoft," ujarnya.

Korea Utara meluncurkan rudal bersenjata nuklir

Ini pengakuan terbaru dari Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara yang katanya sudah melihat uji coba peluncuran "rudal jelajah jarak jauh strategis."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari laporan kantor berita milik pemerintah Korea Utara disebutkan peluncuran jarak jauh ini dilakukan Rabu kemarin, dengan tujuan "meningkatkan efisiensi dan kekuatan tempur" untuk "operasi nuklir taktis."

Lalu apa kata Korea Selatan? Juru bicara kementerian militer mengatakan ancaman nuklir Korea Utara "sangat serius", tapi sistem pertahanan rudal yang mereka miliki mampu mendeteksi dan mencegat sistem persenjataan Korea Utara.

China atau Rusia, siapa yang lebih mengancam?

Pemerintah Amerika Serikat mengatakan China masih menjadi saingan global Amerika Serikat, meski mereka juga harus menanggapi Rusia yang disebutnya "berbahaya."

Hal ini terungkap dalam peluncuran strategi kemanan nasional di Georgetown University. 

Menurut laporan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap "menimbulkan ancaman langsung terhadap sistem internasional yang bebas dan terbuka" dengan melanggar hukum dasar internasional, seperti yang terlihat dalam serangan ke Ukraina.

Sementara untuk China, Amerika Serikat menganggapnya sebagai "satu-satunya pesaing" saat kedua negara berupaya membentuk kembali tatanan internasional dan meningkatkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologi untuk mencapainya.

Tapi sebenarnya apa yang kita inginkan hanyalah perdamaian di dunia, bukan?

Roket Jepang gagal lakukan misi

Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengirim perintah kepada roket Epsilon-6 untuk menghancurkan dirinya sendiri atau 'self-destruct order', sekitar tujuh menit setelah lepas landas, menurut kantor berita Kyodo.

Sementara menurut laporan berita NHK, perintah tersebut dikirim setelah JAXA mengatakan roket tersebut tidak akan dapat diterbangkan dengan aman.

Roket jenis kargo tersebut membawa delapan satelit buatan perusahaan swasta dan universitas yang recananya hendak diorbitkan.

Tidak ada laporan cedera atau kerusakan properti setelah perintah penghancuran tersebut.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada