Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anies Ingatkan Soal Dokter dan Perawat Berisiko Tertular Corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan ada dokter dan perawat yang menangani virus corona tertular virus mematikan tersebut.

15 Maret 2020 | 05.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan ada dokter dan perawat yang menangani virus corona tertular virus mematikan tersebut. "Para dokter, para perawat bekerja nonstop dan sudah ada sebagian dari mereka yang tertular dengan Covid-19," kata Anies di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara Pemerintah untuk penanggulangan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengonfirmasi adanya tenaga kesehatan yang ikut terjangkit virus corona. Ia pun menyebut tenaga medis tersebut meninggal. "Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yurianto singkat, saat ditemui di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta Timur, Sabtu, 14 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo merangkum sejumlah laporan terkait adanya dokter dan perawat yang terjangkit Covid-19. Berikut rangkumannya:

Anies yang Pertama Mengumumkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dokter dan perawat yang menangani pasien virus corona alias Covid-19 berisiko tertular. Menurut Anies Baswedan, sudah ada dokter dan perawat di DKI yang tertular virus corona.

Sayangnya, Anies tak merinci jumlah tenaga medis yang sudah tertular corona tersebut. Dia juga tak menjelaskan apakah status dokter dan perawat sudah positif corona atau pasien dalam pengawasan (PDP). Dia hanya menyampaikan, para tenaga medis yang bersinggungan menangani pasien terkait corona ini memiliki beban pekerjaan yang besar.

"Saya ingin menyampaikan kepada semuanya bahwa saat ini para petugas medis baik dokter maupun perawat, mereka mengalami beban pekerjaan yang tidak kecil, yang amat besar," ujar dia.


Tenaga Medis Paling Berisiko Tertular

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyampaikan tenaga medis adalah kelompok paling berisiko tertular virus corona. Dia berujar tenaga medis harus menerapkan prinsip kehati-hatian.

"Jadi tentunya tenaga kesehatan mempunyai potensi untuk bisa tertular apalagi kita tahu bahwa Covid-19 ini penyakit infeksi baru sangat cepat," ucap dia.

Pasien yang Terjangkit Covid-19 Mencapai 96 Orang

Yurianto membenarkan ada petugas kesehatan yang tertular virus corona. Namun, ia enggan menerangkan detail lebih jauh terkait situasi dan penyebab tenaga kesehatan tersebut tertular.

Ia tak menjelaskan apakah tenaga kesehatan itu terlibat dengan pasien positif COVID-19, atau ia memang terjangkit sendiri. Namun ia mengatakan tenaga medis tersebut meninggal. "Ada (yang meninggal), yang kemarin," kata Yurianto.

Kemarin, Yurianto mengumumkan ada 3 pasien positif corona yang meninggal. Mereka adalah pasien kasus nomor 35, pasien kasus 36, dan pasien kasus 50. Ia tak menegaskan tenaga medis tersebut pasien kasus mana.

Yurianto juga tak mengkonfirmasi total jumlah tenaga medis yang terjangkit. Hingga saat ini, secara keseluruhan ada 96 kasus positif corona di Indonesia yang dikonfirmasi pemerintah. "Enggak hitung (ada berapa tenaga medis yang terjangkit). Pokoknya ada," kata Yurianto.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus