Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

KKP Bandara Soekarno-Hatta Temukan 40 Penumpang Luar Negeri Positif Covid-19

40 WNA dan WNI positif Covid-19 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta itu dengan cara diisolasi dan dirawat di Wisma Atlet Pademangan.

9 Desember 2021 | 12.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area kedatangan internasional setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 29 November 2021. Pemerintah memberlakukan larangan WNA dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong untuk masuk ke wilayah Indonesia. ANTARA/Fauzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta menemukan 40 penumpang pesawat dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta positif Covid-19 selama November ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"40 sampel positif tersebut ditemukan sejak dilakukan pencegahan masuknya Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron ke wilayah Indonesia pada akhir November lalu," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, dr Darmawali Handoko, Kamis 9 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Darmawali mengatakan seluruh sampel positif langsung dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan untuk dilakukan genom sequencing agar diketahui varian dari sampel tersebut.

Sejauh ini, KKP Soekarno-Hatta belum menerima informasi ditemukannya varian Omicron dari sampel positif yang dikirim ke Badan Litbangkes tersebut.

"Data yang saya dapatkan dari lapangan itu sudah ada 40 spesimen positif yang kami kirimkan ke badan litbangkes. Dan sampai hari ini, belum dapat info dari Badan Litbangkes bahwa ada hasil genom sequencingnya yang merupakan varian B.1.1.529 atau biasa disebut Omicron," tuturnya.

Menurut Darmawali, untuk mengetahui varian B.1.1.529 atau Omicron harus dilakukan oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan. Alasannya, genome sequencing tidak dapat dilakukan oleh laboratorium-laboratorium PCR biasa.

"Untuk mengetahui varian, itu yang bisa mengeluarkan dari Kemenkes adalah Badan Litbangkes. Badan yang melakukan genom sequencing. Genom sequencing ini untuk pemeriksaannya tidak bisa dengan lab-lab PCR yang biasa. Dia harus pemeriksaan yang lebih spesifik sehingga bisa ditemukan apakah genom ini sesuai dengan omicron atau tidak."

Darmawali mengatakan sampai saat ini, dia belum mendapat informasi ditemukannya covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Adapun penanganan 40 WNA dan WNI positif Covid-19 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta itu dengan cara diisolasi dan dirawat di Wisma Atlet Pademangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus