Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Animator wanita Indonesia Rini Sugianto ikut memaknai momen peringatan Hari Kartini. Menurut wanita 37 tahun yang sudah terlibat berbagai proses kreatif pembuatan film kelas dunia itu, Kartini adalah pelopor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rini Sugianto, Animator Indonesia yang Filmnya Masuk Oscar
"Kartini itu seperti pelopor, di mana dulu ibu Kartini dengan berani memulai sesuatu yang orang lain tidak berani memulai. Buat saya itu sebagai perlambang bahwa kita sebagai wanita itu mampu menjadi pelopor dan tidak hanya harus mengikuti jejak orang lain," ujar Rini kepada Tempo, Jumat, 19 April 2019.
Rini Sugianto sudah ikut berbagai film kelas dunia, baik bergenre animasi ataupun science fiction. Film yang dia garap di antaranya adalah The Adventures of Tintin: The Secret of The Unicorn (2011), The Hobbit: An Unexpected Journey (2012), The Desolation of Smaug (2013), dan Ironman 3 (2013).
Selain itu, Hunger Games: Cathing Fire (2013), Avenger: Age of Ultron (2015), serta Teenage Mutant Ninja Turtles 1 dan 2 (2014 dan 2016). Rini menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa jika dibandingkan dengan seorang Kartini, meskipun profesi sebagai animator wanita itu masih jarang.
"Pastinya, saya tidak bisa dibandingkan dengan Kartini. Cuma memang kan waktu itu wanita masih jarang di bidang animasi. Sekarang pun masih sedikit," kata Rini. "Yang bisa saya ikuti jejak Kartini mungkin hanya kemauan saya untuk tidak takut mencoba masuk ke bidang yang masih didominasi laki laki".
Pada 2019 ini, wanita lulusan Animasi di Academy of Art University di San Francisco itu, ikut terlibat dalam proses kreatif untuk film Ready Player One yang masuk nominasi Piala Oscar 2019. Istri dari Brandon Riza itu juga sedang menggarap sebuah film yang ditayangkan pada April 2019 yaitu film Missing dan Love, Death and Robot dari Netflix.
Wanita yang kini tinggal di California, Amerika Serikat itu sudah berprofesi sebagai animator sejak 2005. Di awal karir dia memulainya sebagai pekerja magang di salah satu perusahaan game.
Awal mula dirinya tertarik di dunia animasi, yaitu saat mulai mendalami bidang 3D yang menjadi bagian dari latar belakang pendidikan arsitektur yang dia ikuti di Universitas Parahyangan, Bandung. Rini berpesan kepada generasi muda untuk terus memperjuangkan impiannya. "Jangan taruh impianmu di tangan orang lain. Pursue your passion," tutur Rini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita lain tentang Kartini dan Kartini Masa Kini bisa Anda simak di TEMPO.CO.