Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA), meramaikan industri otomotif dengan membuat mobil listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inavotar dalam Lembaga pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas penelitian antariksa itu, Johnson Space Center bekerja sama dengan mitra otomotif mengembangkan produknya yang disebut Modular Robotic Vehicle (MRV).
Baca Juga: Mobil Listrik Digencarkan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang dilansir dari web resmi NASA, technolgy.nasa.gov, mobil berpenggerak murni listrik itu mengawinkan sejumlah teknologi inovatif secara individu sebagai komponen. MRV tidak memiliki koneksi mekanis ke penggerak, kemudi, atau aktuator rem.
Mobil ini dikendarai melalui input kontrol yang yang sistemnya diubah atau dikonverai menjadi sinyal listrik dan dialirkan dengan kawat ke motor di dalam kendaraan. Dengan penggerak tersebut, mobil disebut memiliki torsi 190 ft-lb dan kecepatan maksimum sekitar 65 km/jam.
MRV menerapkan arsitektur yang sangat penting untuk pengoperasian sistem by-wire yang aman. Mobil listrik ini beroperasi di atas empat modul roda independen, yang disebut e-corner. Dan dapat menjadikan seluruh ban dapat diputar 180 derajat pada sumbu setirnya. Dengan kemampuan ini parkir paralel menjadi sangat mudah dilakukan.
Baca Juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik Segera Dibangun di Morowali
Desain ruang dan berat mobil juga lebih ringkas dibanding mobil konvensional. Karena MRV menggunakan sistem kontrol by-wire. Selain itu, kemampuan fungsional yang disediakan oleh masing-masing eCorners memungkinkan kontrol kendaraan dalam berbagai mode operasi yang berbeda.
ECorners memberikan fleksibilitas yang signifikan dalam opsi mengemudi. Misalnya, mode mengemudi dapat diaktifkan sehingga keempat rodanya mengarah dan bergerak ke arah yang sama untuk mencapai gerakan omni-directional atau semua roda dapat diarahkan secara tegak lurus ke pusat kendaraan sehingga memungkinkan putaran di sekitar poros tengahnya.
Pengemudi dapat memilih untuk mengendalikan kendaraan dengan roda kemudi konvensional atau menambahkan input melalui joystick untuk kontrol tambahan di beberapa mode penggerak.
Baca Juga: BPPT Resmikan SPLU, Isi Baterai Mobil Listrik Hanya 30 Menit
Loop kontrol termal aktif mempertahankan suhu motor bertenaga tinggi dan ada juga loop termal khusus untuk mendinginkan avionik dan paket baterai lithium-ion khusus. MRV diklaim sangat cocok untuk lingkungan perkotaan yang padat, kompleks industri, atau area besar.
AUTOBLOG