Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, ramai dikunjungi pembeli daging dan ketupat sehari menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah, Sabtu pagi.
"Sudah biasa begini kalau Lebaran. Buat makan keluarga besok," kata konsumen di lapak daging Pasar Perumnas Klender, Riyanti Munajat, 42 tahun.
Meski harga daging sapi mengalami kenaikan Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram dari harga normal Rp 110 ribu per kilogram, tapi warga Klender itu bisa memakluminya.
"Ada sih kenaikan seperti daging sapi jadi Rp 130 ribu. Tapi kan memang biasanya begitu kalau Lebaran," katanya.
Sementara itu konsumen maupun pedagang tampak acuh pada ketentuan menjaga jarak aman selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB berlaku. Meski mayoritas telah mengenakan masker, tapi pedagang maupun pembeli berinteraksi dalam jarak dekat.
Sebelumnya sebanyak tiga pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Selanjutnya pada Jumat, 22 Mei dilakukan kegiatan rapid test berikut swab oleh tim medis Puskesmas Duren Sawit. Namun pada Sabtu pagi situasi pasar tampak ramai oleh pembeli maupun pedagang.
Selain berburu daging, konsumen juga membeli cangkang ketupat untuk perayaan Lebaran. "Sekarang nyarinya (cangkang ketupat) susah, cuma ada di pasar tradisional. Kalau di warung-warung kan gak ada," kata Rachmi Junia, 30 tahun.
Rachmi mengaku tidak khawatir terhadap ancaman Covid-19 sebab telah menggunakan masker dan taat pada prosedur kesehatan. "Kalau pulang dari pasar saya langsung mandi, cuci tangan. Pokoknya bersih-bersih badan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini