Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan menangguhkan kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) dari Cina ke Konawe, Sulawesi Tenggara. Penangguhan itu menindaklanjuti usul dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, dan masyarakat di sana yang khawatir atas rencana kedatangan tenaga kerja asing di tengah pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami putuskan untuk menunda sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," kata Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan R. Soes Hindharno, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penundaan itu, kata dia, sejalan dengan instruksi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Dua perusahaan yang hendak mendatangkan tenaga kerja Cina, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel, juga dikabarkan telah menyetujui penangguhan tersebut.
Rencana masuknya 500 TKA asal Cina ke Indonesia sebelumnya disinggung oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo pada akhir April lalu. Bambang meminta pemerintah pusat menunda rencana kedatangan mereka. Ia mengatakan kedatangan tenaga asing bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo