Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sarana Jaya Siap Talangi Dana Proyek Skybridge

Konsep rencana induk Pasar Tanah Abang baru terungkap.

22 Mei 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Konsep rencana induk Pasar Tanah Abang baru terungkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Perusahaan Daerah Sarana Jaya mengaku menyiapkan dana dari kas perusahaan untuk memulai proses pembangunan skybridge di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pembangunan skybridge antara stasiun kereta api dan gedung Blok G mendesak karena tuntutan pengembalian fungsi Jalan Jatibaru Raya yang selama ini ditutup karena diberikan kepada para pelapak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami siap menalangi dulu dana pembangunan skybridge dari internal kas perusahaan," kata Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, lewat pesan yang dikirimnya kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yoory tak menyebutkan besar dana yang disiapkan dengan alasan masih dihitung. Dia berjanji segera memberi keterangan lebih lengkap perihal lelang proyek pembangunan jembatan sejauh sekitar 350 meter itu. "Sekarang tahap persiapan lelang, sebentar lagi akan kami umumkan secara terbuka," kata Yoory.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan perusahaan konstruksi milik DKI itu akan memperoleh penyertaan modal dari APBD Perubahan tahun ini untuk menjalankan proyek skybridge. Hanya memang proses pembahasannya dengan DPRD setempat belum dimulai.

Namun dia tetap mendesak Sarana Jaya bergerak duluan. Sebab, ada tenggat yang diberikan Ombudsman untuk segera membuka kembali Jalan Jatibaru Raya yang ditutup demi memberi ruang bagi para pedagang kaki lima. Pemerintah DKI bakal dianggap tak mengindahkan rekomendasi Ombudsman jika tak segera mengembalikan fungsi Jalan Jatibaru.

Penutupan jalan dilakukan pemerintah per Desember lalu. Sebelum Ombudsman menyimpulkan terjadi maladministrasi, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah lebih dulu meminta jalan itu dibuka kembali karena melanggar ketentuan dalam undang-undang tentang jalan.

Pemerintah DKI berkukuh Jalan Jatibaru bisa dibuka kembali jika pembangunan skybridge rampung. Nantinya, seluruh pedagang kaki lima yang difasilitasi di atas Jalan Jatibaru akan dipindah ke skybridge.

Sandiaga mengklaim pembangunan jembatan bisa dimulai segera setelah Lebaran. Saat itu, kata dia, pemenang lelang sudah bakal didapat Sarana Jaya. Lalu pembangunan membutuhkan waktu sekitar 2,5 bulan. Menurut Sandiaga, skybridge akan menjadi bagian dalam rencana induk Pasar Tanah Abang yang disebutnya lebih besar daripada kawasan Grand Bazaar di Istanbul, Turki.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan Tanah Abang lebih besar karena memang lebih luas, yakni 27,3 hektare. Dia mengungkapkan bahwa konsep pembangunan skybridge akan dibuat melingkar dari satu blok ke blok lain. "Dari stasiun ke Blok G dulu, nanti ke depan dibuat melingkar, tapi itu rencana multiyears," Arief menuturkan. BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEVY ERNIS


Pedagang Blok G Mengungsi setelah Agustus

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan tempat penampungan sementara untuk pedagang Blok G, Tanah Abang, akan segera dibangun pada Agustus mendatang. Pembangunan ini dan rehabilitasi gedung Blok G juga bagian dari revitalisasi kawasan Pasar Tanah Abang tahap dua bersama pembangunan skybridge.

"Harapan kami pada Agustus minggu kedua sudah groundbreaking," ujar Arief kemarin.

Rencana pembangunan tempat penampungan sementara pedagang Blok G sudah beberapa kali mengalami perubahan lokasi. Pemerintah awalnya akan membangun di lahan samping Hotel Parmin, Tanah Abang. Namun, karena harga sewa tak cocok, Pasar Jaya mencari lahan lain di Blok F. Lahan di sana nyatanya tak cukup karena sudah penuh dengan pedagang.

Pasar Jaya terakhir kali mengalihkan lokasi tempat penampungan ke sekitar area Blok G. Arief mengatakan lokasi ini sudah disetujui oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. "Kisaran dana yang dibutuhkan sebesar Rp 9-10 miliar dari public-private partnerships. Kecil karena memang tempatnya tidak terlalu besar," ujar dia.

Begitu pedagang sudah diungsikan dan menempati tempat penampungan sementara, bangunan Blok G akan dirobohkan untuk dibangun kembali. Nantinya, di situ akan dibangun apartemen dan hotel yang terintegrasi dengan bangunan pasar dan stasiun kereta ringan (LRT). DEVY ERNIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus