Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil terbesar Jepang, Toyota Motor Corporation, mengumumkan penangguhan atau penghentian sementara produksi mobil di 24 pabrik di Jepang.
Penangguhan produksi mobil itu dilakukan pada Mei sampai Juni 2022 lantaran kekurangan suku cadang, terutama chip semikonduktor. Penghentian sementara produksi mobil itu diberlakukan pada 16 lini produksi di 10 pabrik dan 28 lini di 14 pabrik di Jepang.
Toyota menyatakan bahwa lockdown di Shanghai, Cina, membuat pasokan suku cadang untuk Toyota terhambat.
"Kami di Toyota ingin sekali lagi meminta maaf atas penyesuaian berulang pada rencana produksi kami karena kekurangan suku cadang akibat penyebaran Covid-19," kata Toyota dalam pernyataan resmi, Selasa, 24 Mei 2022, waktu Jepang.
Toyota mengungkap rencana produksi mobil global untuk Juni sekitar 850.000 unit, sebanyak 250.000 mobil di antaranya di Jepang dan 600.000 di luar negeri.
Akibat dampak dari kekurangan chip semikonduktor, Toyota menyesuaikan rencana produksi hingga puluhan ribu unit secara global seperti yang telah diinfomasikan kepada pemasok pada awal 2022.
Baca: Jokowi Lepas Ekspor Mobil Toyota Buatan Indonesia ke Australia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini