Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Berapa jumlah semut di muka Bumi? Sekitar 20.000 triliun, 'pahlawan lingkungan tak dikenal'

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Semut Reuters
Rata-rata ada 2,5 juta semut untuk satu manusia, menurut hasil penelitian terbaru.

Jumlah populasi manusia di dunia diperkirakan akan menembus delapan miliar dalam beberapa bulan ke depan, namun jika dibandingkan jumlah semut, angka tersebut relatif kecil.

Para peneliti sudah merampungkan kajian komprehensif populasi global semut dan kesimpulannya: ada 20 kuadriliun atau sama dengan 20.000 triliun.

Baca juga:

Itu artinya rata-rata ada 2,5 juta semut untuk satu manusia.

Banyaknya jumlah semut ini mestinya tidak mengherankan mengingat serangga ini ada di mana-mana.

Semut sudah ada sejak zaman dinosaurus, ditandai dengan penemuan fosil yang berusia 100 juta tahun.

Baca juga:

Sejauh ini diketahui terdapat 12.000 spesies semut, dengan ukuran tubuh dari satu milimeter hingga tiga sentimeter. Semut hidup di tanah, sampah daun, tanaman yang mati dan kadang di dapur manusia.

Semut dengan mudah ditemukan di mana saja di seluruh dunia, kecuali di Antartika, Greenland, Islandia, dan sejumlah kecil pulau-pulau yang terisolasi.

Baca juga:

"Semut jelas memainkan peran penting di hampir setiap ekosistem di muka Bumi ini," ujar Patrick Schultheiss dari University of Würzburg di Jerman dan University of Hong Kong, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Semut Reuters
Semut dengan mudah ditemukan di mana saja di seluruh dunia, kecuali di Antartika, Greenland, Islandia, dan sejumlah kecil pulau-pulau yang terisolasi.

Schultheiss adalah salah satu penulis kajian jumlah semut yang hasilnya dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

"Semut punya peran penting dalam proses daur ulang, pembusukan, penyebaran biji tanaman dan pengolahan tanah. Semut juga punya banyak fungsi. Dari semua itu, jumlahnya yang sangat banyak membuat mereka menjadi pemain lingkungan yang sangat strategis," jelas Schultheiss.

'Menjengkelkan tapi juga sangat bermanfaat'

Sabine Nooten dari University of Würzburg dan University of Hong Kong, yang juga anggota tim penulis laporan, mengatakan terkejut dengan fakta biomassa semut lebih besar dengan gabungan biomassa mamalia liar dan burung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini membuat kita paham tentang besarnya dampak yang dihasilkan semut," kaa Nooten.

Para saintis mendasarkan penelitian mereka pada 489 kajian populasi semut di semua benua tempat semut hidup.

Schultheiss menjelaskan data yang dipakai merepresentasikan upaya pengambilan data yang dilakukan oleh ribuan saintis. Dari sini, Schultheiss dan timnya bisa menghitung jumlah semut di berbagai kawasan di dunia, memperkirakan total biomassa dan jumlah semut secara global.

Semut Reuters

Semut paling banyak ditemukan di kawasan tropis.

"Ada tempat-tempat di dunia di mana kami kesulitan mendapatkan data dan karenanya tidak bisa menghasilkan estimasi jumlah yang akurat. Afrika misalnya. Sejak lama kami tahu ada banyak semut di benua ini namun kajian soal jumlah semut di sana sangat minim," kata Schultheiss.

Semut biasanya hidup dalam koloni, kadang mencapai jumlah beberapa juta. Serangga ini dibagi berdasarkan peran, misalnya pekerja, tentara, dan ratu.

Semut pekerja, semuanya betina, bertanggung jawab atas kelangsungan hidup ratu dan anak-anaknya. Juga merawat sarang dan mencari makanan.

Semut jantan kawin dengan ratu dan kemudian mati.

"Semut kadang menjengkelkan, tetapi penilaian itu dari sudut pandang manusia," kata Schultheiss.

"Sebagian besar semut sangat bermanfaat, bahkan bagi manusia ... bayangkan saja jumlah benda organik yang diangkut, dipindahkan, didaur ulang, dan diproses oleh 20 kuadrilun semut ... serangga ini memastikan proses biologi berlangsung lancar," imbuhnya.

Pendek kata, semut adalah insinyur lingkungan. Mungkin juga layak menyandang gelar "pahlawan lingkungan yang tak dikenal".

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada