Sebuah proyek konservasi ambisius yang menghabiskan waktu 20 tahun, berhasil memulihkan kembali bangunan kolonial berusia 200 tahun di India.
Restorasi bangunan bernama Telangana Mahila Viswavidyalayam (sebelumnya digunakan untuk Sekolah Tinggi Wanita, Universitas Osmania) di Kota Hyderabad, akhirnya rampung bulan ini.
Bangunan warisan budaya ini dulunya adalah kediaman Kolonel James Achilles Kirkpatrick, wakil pemerintah Inggris di Hyderabad periode 1797-1805. Bangunan ini kemudian diubah menjadi universitas.
Selama bertahun-tahun, bangunan tersebut rusak karena kepadatan lalu lintas setempat, kurang perawatan dan diperbaiki secara keliru.
Pada 2002, World Monuments Fund (WMF) - lembaga nirlaba yang berjuang melestarikan tempat-tempat warisan budaya yang sangat membutuhkan perlindungan - memasukkan bangunan ini ke dalam daftar yang ditargetkan, kemudian meluncurkan proyek selama 20 tahun untuk memulihkannya.
Bagian bangunan dipugar secara bertahap dengan pendanaan dari WMF, lembaga donor internasioal, sumbangan warga setempat serta donasi dari pihak swasta.
Pada Mei tahun lalu, program konservasi warisan budaya Persemakmuran terbesar di dunia, turun tangan untuk menyelesaikan tahap akhir. Hal ini meliputi pemulihan tiga gerbang bersejarah, dan aula di tengah gedung.
Program Pelatihan Keterampilan Ratu Elizabeth II Platinum Jubilee Commonwealth Heritage - didanai Yayasan Hamish Ogston yang berbasis di Inggris - menyumbang Rp2,9 miliar (£157,000) untuk proyek tersebut.
Badan amal ini juga memberikan kesempatan kepada anak-anak muda dari Inggris dan Hyderabad untuk mendapatkan kesempatan bekerja dalam proyek ini, dan mempelajari teknik konservasi dari para ahli.
Gedung ini adalah yang pertama, dari 20 proyek yang dipilih melalui program restorasi.
Proyek selanjutnya adalah memperbaiki Rumah Roxburgh di sebuah Kebun Raya yang berada di bagian timur Kota Kolkata.
Kampus ini adalah lembaga pendidikan terkemuka di Hyderabad. Saat ini, universitas memberikan layanan pendidikan kepada lebih dari 2.500 mahasiswi setiap tahunnya.
Mulai dari tingkat sarjana, pascasarjana, diploma, dan layanan sertifikasi di pelbagai bidang keilmuan.
Melalui restorasi ini, pihak universitas akan memperoleh lebih banyak fasilitas. Ruang terbuka hijau telah dibuat di kedua sisi bangunan utama untuk rekreasi, dan area kampus yang banyak digunakan oleh mahasiswa, dan tenaga pengajar telah dirapikan.
Gerbang kampus yang dinamai Letnan Roberts, yang bertempur dalam serangan dan perebutan Delhi pada 1857, juga telah dipulihkan.
Para pekerja bangunan yang telah dibekali keterampilan khusus mengaduk kapur, mengayak, mencampurnya, dan menyiapkan mortar saat menyelesaikan perbaikan gerbang tersebut.
Para ahli bekerja pada bagian langit-langit dengan kreasi seni yang terbuat dari campuran bubur kertas (papier mache) di aula besar gedung.
Mereka harus menyatukan bagian potongan kecil dan besar yang terkelupas atau terjatuh selama bertahun-tahun, kemudian dipatenkan oleh pihak berwenang.
"Ini adalah proses yang sangat melelahkan - kami ingin menggunakan setiap fragmen atau masing-masing bagian dan itu adalah kerja untuk menyatukan semuanya dalam proses restorasi ini," kata Maninder Singh Gill, konservator seni yang bekerja pada restorasi bagian langit-langit aula.
Bangunannya bergaya vila Palladian, dan desainnya sangat mirip Gedung Putih di Amerika Serikat.
Kirkpatrick telah membangun rumah kolonial untuk dirinya dan istrinya yang berdarah India, Khair-un-Nissa. Buku karya William Dalrymple yang terbit pada 2002, berjudul White Mughals, memperoleh inspirasi dari hubungan mereka. Buku ini menangkap bagaimana cinta mereka melampaui semua batasan agama, politik, dan budaya pada saat itu.
Semua foto yang ditampilkan memiliki hak cipta