Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Mayon, gunung 'paling runcing di dunia' meletus, belasan ribu orang dievakuasi

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Lava flows from the crater of Mayon volcano in the Philippines EPA
Lava mengalir dari kawah gunung berapi Mayon.

Sekitar 13.000 orang telah dievakuasi di timur laut Filipina ketika gunung berapi paling terkenal di negara itu, Mayon, terus memuntahkan lahar.

Mengendarai truk dan gerobak yang ditarik kerbau, orang-orang yang tinggal di "zona bahaya permanen" atau berada di radius enam kilometer, telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Baca juga:

Dikenal dengan bentuk kerucutnya yang "sempurna", Mayon mulai memuntahkan lava pada pekan lalu.

Namun evakuasi baru dimulai pada akhir pekan saat aktivitas vulkanik meningkat.

Lebih banyak orang harus dievakuasi apabila erupsi Mayon meningkat dalam beberapa hari ke depan, ujar Teresito Bacolcol, kepala vulkanologi negara itu.

Baca juga:

Saat ini statusnya berada pada peringatan tertinggi ketiga dalam sistem lima tingkat ancaman letusan berbahaya.

Secara teknis gunung itu sudah erupsi, walaupun kecepatannya masih lambat, disertai lelehan lava yang mengalir dari kawah, kata para ilmuwan.

Terletak di kawasan pertanian yang menjorok ke laut yang disebut Bicol, Mayon adalah salah satu gunung berapi paling aktif di negara itu.

Dalam beberapa pekan terakhir, gunung ini sudah memuntahkan lahar disertai aktivitas gempa yang lebih sering.

"Ada bahaya aliran gas dan bebatuan vulkanik yang bergerak cepat dari kawah," kata Bacolcol kepada media lokal.

Letusan pada 1814 menewaskan 1.200 orang dan mengubur sejumlah kota.

Setelah dibuat zona larangan, erupsi Gunung Mayon pada 2013 dan 208 menimbulkan korban jiwa, tapi jumlahnya jauh lebih sedikit.

People and animals evacuate from rumbling Mayon volcano in the Philippines EPA
Warga setempat telah dievakuasi dengan membawa hewan kerbau miliknya.

Saat Gunung Mayon memuntahkan lava kemerahan, para turis mulai berkemah di puncak bukit untuk menyaksikan aktivitas vulkanik itu.

Mayon, yang menurut Guinness merupakan gunung berapi "yang bentuknya paling runcing" di dunia, merupakan favorit para pelancong.

Para pejabat lokal sudah menetapkan lokasi paling strategis bagi warga yang tertarik mengamati aktivitas kawahnya.

"Tadi malam, Mayon kembali memumau ketika lava mengalir dari kawahnya," kata Eugene Escobar, pejabat tanggap bencana di wilayah tersebut, dalam sebuah wawancara TV, Senin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:

Philip Balselle, seorang turis Prancis, mengatakan kepada ABS-CBN News bahwa dia merasa beruntung karena liburannya di Filipina tahun ini bertepatan dengan Mayon yang kembali berulah.

Dia bergabung dengan sekitar selusin turis di lokasi pengamatan di kota terdekat.

"Ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat Mayon, dan ada aktivitas gunung berapi," kata turis Filipina Joseph Palasigue dari ibu kota Manila, yang berjarak sekitar setengah hari berkendara.

Mayon Volcano in the Philippines belches steam Getty Images
Di luar zona bahaya, penduduk lokal dan turis menjalankan rutinitas mereka dengan hati-hati.

Kemolekan Mayon adalah bagian dari cerita rakyat populer Filipina. Namanya berasal dari istilah lokal untuk perempuan cantik, daragang mayon.

Seorang ratu kecantikan Filipina, Catriona Grey, memenangkan kompetisi Miss Universe 2018 dengan mengenakan gaun yang terinspirasi dari lava yang mengalir di lereng Mayon.

Ibunya berasal dari Provinsi Albay, tempat gunung berapi itu berada.

Mayon adalah salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina. Dalam beberapa hari terakhir, dua lainnya - Taal dan Kanlaon - juga diawasi ketat untuk tanda-tanda kerusuhan.

Mayon adalah salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina. Dalam beberapa hari terakhir, dua gunung lainnya - Taal dan Kanlaon - juga diawasi secara rutin untuk memantau kemungkinan adanya tanda-tanda erupsi.

Baca juga:

Ketika erupsi baru-baru ini tidak secara langsung mengakibatkan banyak kematian, angin topan pernah memicu semburan lumpur vulkanik yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban.

Pada 2006, angin topan Durian menyapu puing-puing vulkanik dari lereng Mayon, mengubur sejumlah desa dan menewaskan sekitar 200 orang.

Sedikitnya 10 orang tewas dalam longsor vulkanik akibat terjangan angin Topan Super Goni pada 2020.

Selama akhir pekan, angin topan berkekuatan besarr dari Samudera Pasifik melewati wilayah di sekitar Gunung Mayon.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada