Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Kapal selam wisata 'Titanic' hilang di Samudra Atlantik: Terdengar suara dalam air, lokasi pencarian digeser

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Titan submersible from OceanGate Getty Images

Tim penyelamat kapal selam wisata 'Titanic' di Atlantik Utara mendengar "suara-suara" di daerah dekat tempat kapal itu hilang.

Menurut Penjaga Pantai AS, pesawat P-3 milik Kanada telah menangkap suara-suara tersebut, yang kemudian dianalisis oleh para ahli Angkatan Laut AS.

Baca juga:

Operasi bawah air telah digeser untuk mencari sumber suara.

Namun sejauh ini kapal selam jarak jauh yang sedang beroperasi (ROV) telah "memberikan hasil yang negatif", kata Penjaga Pantai.

"Selain itu, data dari pesawat P-3 telah dibagikan kepada para ahli Angkatan Laut AS untuk analisis lebih lanjut yang akan dipertimbangkan dalam rencana pencarian di masa depan," demikian cuitan Penjaga Pantai pada Rabu (21/06) dini hari, ketika pencarian ROV terus berlanjut.

Baca juga:

Menurut memo internal pemerintah AS yang dilihat oleh sejumlah media AS, "dentuman" terdengar dalam interval 30 menit pada hari Selasa (20/06).

Perangkat sonar tambahan digunakan empat jam kemudian dan suara-suara itu masih terdengar.

Baca juga:

Kapal selam 'Titan', Titanic BBC

BBC telah menghubungi Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk meminta komentar.

CNN dan Rolling Stone sama-sama melaporkan perkembangan potensial. Namun, menurut kedua media ini, memo tersebut tidak menyebutkan secara pasti kapan tepatnya suara dentuman itu terdengar.

Otoritas pencarian memperkirakan bahwa kapal selam tersebut hanya memiliki kurang dari 30 jam oksigen yang tersisa - yang berarti persediaan oksigen akan habis sekitar pukul 10:00 GMT pada hari Kamis.

Kelima orang yang berada di dalam kapal termasuk pengusaha asal Inggris Hamish Harding, 58 tahun, pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya Suleman, 18 tahun. Kemudian penjelajah asal Prancis Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, dan kepala eksekutif OceanGate, Stockton Rush, 61 tahun.

Kelima orang ini terkurung di dalam kapal selam yang menggunakan pengunci eksternal. Ini artinya, mereka tidak dapat keluar dari kapal selam itu, meskipun kapal selam itu muncul ke permukaan.

Kapal selam 'Titan', Titanic BBC

Chris Brown, seorang penjelajah sekaligus teman Harding, mengatakan bahwa suara dentuman yang dilaporkan telah "tertulis di kertas" dan "hal yang saya harapkan itu dilakukan oleh Hamish".

"Jika Anda membuat suara terus menerus, itu tidak akan tertangkap, tapi melakukannya setiap 30 menit, itu menunjukkan bahwa suara tersebut berasal manusia," katanya kepada BBC Breakfast.

"Saya yakin mereka semua menghemat oksigen dan energi, karena di sana dingin dan gelap."

Setelah suara-suara itu terdeteksi, perkumpulan ilmiah Explorers Club (dua orang yang berada di dalam kapal selam itu menjadi anggotanya) menyampaikan sebuah pesan optimistis.

"Ada harapan, bahwa berdasarkan data dari lapangan, kami memahami bahwa kemungkinan tanda-tanda kehidupan telah terdeteksi di lokasi tersebut," kata presiden organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kontak dengan kapal selam kecil 'Titan' itu hilang sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam ke dasar laut di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Minggu.

Misi pencarian terus berlanjut, dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada mengatakan sejumlah kapal sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

Sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Kanada yang dilengkapi dengan ruangan terapi hiperbarik juga dilibatkan.

Juru bicara Penjaga Pantai, Kapten Jamie Frederick mengatakan dalam jumpa pers bahwa pencarian kapal yang hilang itu "sangat rumit", dan tim bekerja sepanjang waktu.

Siapa lima orang yang berada di dalam kapal selam?

Ada lima orang di dalam kapal selam itu. Pertama, pengusaha Inggris keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya yang berumur 19 tahun, Suleman.

Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun, juga berada di dalamnya.Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, eks penyelam Angkatan Laut Prancis - yang telah menjelajahi bangkai kapal Titanic, juga ikut di dalamnya.

Stockton Rush, 61 tahun, Kepala Eksekutif OceanGate - perusahaan di balik penyelaman tersebut - ikut pula dalam kapal selam tersebut.

Sebelumnya, perusahaan wisata OceanGate mengatakan semua opsi sedang dieksplorasi demi menyelamatkan lima orang di dalamnya.

Tiket berharga US$250.000 (atau sekitar Rp3,7 miliar) untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter.

Berbagai instansi pemerintah, Angkatan Laut AS dan Kanada, serta sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan ikut membantu operasi penyelamatan, kata para pejabat.

Bangkai kapal Titanic terletak sekitar 700km di selatan St John's, Newfoundland, walaupun misi penyelamatan dijalankan dari Boston, Massachusetts.

Kapal selam yang diyakini hilang adalah kapal selam Titan milik OceanGate.

Kapal selam seukuran truk yang menampung lima orang dan biasanya menyelam dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari.

Pada Senin sore, Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS mengatakan dalam jumpa pers: "Kami mengantisipasi upaya pencarian dalam waktu antara 70 dan 96 jam yang tersedia saat ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengatakan bahwa sebuah kapal selam dan pelampung sonar diluncurkan dalam upaya pencarian kapal selam tersebut.

Baca juga:

Namun menurutnya area pencarian terletak di wilayah "terpencil", sehingga membuat operasi pencarian menjadi sulit.

Laksamana Muda Mauger mengatakan tim penyelamat melakukan segala hal yang bisa dilakukan demi membawa mereka yang berada di dalam kapal selam "pulang dengan selamat".

Hamish Harding, seorang pengusaha dan penjelajah asal Inggris berusia 58 tahun, termasuk di antara mereka yang berada di kapal selam yang hilang, kata keluarganya.

Di media sosial pada akhir pekan, Harding mengatakan dia "bangga akhirnya mengumumkan" bahwa dia akan ikut dalam misi ke bangkai kapal Titanic.

Tetapi dia kemudian menambahkan bahwa karena "musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun terakhir, kemungkinan misi ini akan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada 2023".

Dia lantas menulis: "Kami akan mencoba menyelam besok."

OceanGate mengatakan "seluruh fokus pencarian dan penyelamatan [adalah] pada awak kapal selam dan keluarganya".

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan dalam dalam upaya kami melakukan kontak dengan kapal selam," tambahnya.

Dalam proposal tawarannya, perjalanan delapan hari dengan kapal selam berbahan serat karbon ini sebagai "kesempatan untuk beranjak dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang luar biasa".

Menurut situs resminya, satu ekspedisi sedang berlangsung dan dua perjalanan lainnya telah direncanakan digelar Juni 2024.

Baca juga:

Kapal selam 'Titan', Titanic BBC

Perjalanan dimulai dari St John's di Newfoundland. Setiap proses penyelaman ke bangkai kapal, termasuk turun dan naik, dilaporkan memakan waktu sekitar delapan jam.

Situs resmi OceanGate mencantumkan tiga kapal selam yang dimilikinya, dan hanya kapal selam bernama Titan yang mampu menyelam cukup dalam untuk mencapai reruntuhan Kapal Titanic.

Kapal berbobot 10.432kg dan, menurut situs resminya, dapat mencapai kedalaman hingga 13.100 kaki dan memiliki pasokan oksigen bagi lima awak dalam 96 jam.

Sebuah kapal bernama Polar Prince, yang digunakan untuk mengangkut kapal selam ke lokasi bangkai kapal Titanic, terlibat dalam ekspedisi tersebut, kata pemiliknya kepada BBC.

Baca juga:

Kapal selam 'Titan', Titanic BBC

David Pogue, wartawan CBS yang melakukan perjalanan dengan kapal selam Titan tahun lalu, mengatakan kepada BBC tentang masalah yang mungkin dialami awak kapal selam dan tim yang ada di darat.

Menurutnya, saat ini "tidak ada cara" untuk berkomunikasi dengan kapal selam tersebut, karena baik GPS maupun radio tidak "berfungsi di bawah air".

"Ketika kapal pendukung berada tepat di atas kapal selam, mereka dapat mengirim pesan teks pendek bolak-balik," kata Pogue.

Dia menambahkan, karena penumpang terkunci di dalam kapal selam yang dipasang dari luar, sehingga "tidak ada cara untuk melarikan diri, bahkan jika Anda naik ke permukaan sendiri. Anda tidak dapat keluar dari kapal selam tanpa ada bantuan dari upaya awak yang berada di luar."

Titanic, yang merupakan kapal terbesar pada masanya, menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York pada 1912.

Dari 2.200 penumpang dan awak kapal, lebih dari 1.500 meninggal.

Puing-puingnya telah dieksplorasi secara ekstensif sejak ditemukan pada 1985.

Bangkai kapal itu terbentang dalam dua bagian, dengan haluan dan buritan dipisahkan sekitar 2.600 kaki.

Puing-puing berskala besar berserakan di sekitar bangkai kapal yang rusak.

Bulan lalu, pemindaian digital secara penuh dari bangkai kapal tersebut dibuat dengan menggunakan pemetaan di dasar laut.

Pemindaian itu memperlihatkan skala kapal, serta beberapa detail kecil, seperti nomor seri di salah satu baling-balingnya.

Baca juga:

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada