Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Israel lancarkan serangan darat ke Lebanon, Hizbullah jadi target

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Artileri Israel menghantam wilayah Lebanon selatan dekat perbatasan Israel, pada 30 September 2024. EPA
Artileri Israel menghantam wilayah Lebanon selatan dekat perbatasan Israel, pada 30 September 2024.

Israel memastikan tengah melancarkan serangan darat ke Lebanon, beberapa menit setelah pukul 02:00 waktu setempat, pada Selasa (01/10).

Israel telah memulai operasi darat di Lebanon selatan, kata militer Israel (IDF). Operasi tersebut, klaim IDF, dilakukan secara “terbatas, terlokalisasi, dan terarah" terhadap Hizbullah.

Baca juga:

Selain serangan darat, militer Israel juga membombardir Lebanon dengan serangan udara.

"Angkatan Udara Israel dan Artileri IDF mendukung pasukan darat dengan serangan presisi terhadap sasaran militer di daerah tersebut," sebut IDF dalam pernyataan resmi melalui media sosial X.

IDF membuat klaim bahwa target-target tersebut terletak dekat perbatasan dan menimbulkan "ancaman langsung bagi masyarakat Israel.

Militer Israel membombardir Lebanon dengan serangan udara, pada 30 September 2024. AFP
Militer Israel membombardir Lebanon dengan serangan udara, pada 30 September 2024.

Baca juga:

Meski IDF menyebut bahwa operasi darat ke Lebanon adalah serangan "terbatas" dan "terlokalisasi", tetapi tidak ada jaminan aksi mereka akan sesederhana itu, tulis wartawan BBC, Anna Foster, yang melaporkan dari Beirut.

Sulit disebutkan berapa banyak infrastruktur militer Hizbullah yang masih utuh setelah Israel melancarkan serangan udara secara intens.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Hizbullah masih memiliki cukup kekuatan artileri, kelompok tersebut berpotensi menyerang kota-kota di Israel.

Kekuatan proksi Iran lainnya—seperti Houthi di Yaman atau kelompok milisi di Suriah dan Irak—dapat mencoba menyerang lokasi yang lebih dekat seperti pangkalan militer AS.

Malam ini menyimpan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, tetapi aksi Israel adalah momen penting sekaligus berbahaya bagi wilayah tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, pada Sabtu (28/09), militer Israel telah membunuh pemimpin kelompok milisi Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Lebanon.

Artikel ini akan terus diperbarui

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada