Aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg telah menerima ajakan berlayar melintasi Samudra Atlantik dengan menumpang perahu layar untuk menghadiri dua konferensi iklim utama.
Remaja berusia 16 tahun itu akan melakukan perjalanan dengan menumpang Malizia II, perahu layar berukuran 18 meter berkecepatan tinggi yang dirancang untuk balapan di seluruh dunia.
"Kami akan berlayar melintasi Samudra Atlantik dari Inggris ke New York pada pertengahan Agustus," demikian Greta Thunberg dalam cuitan di akun Tweeternya.
https://twitter.com/GretaThunberg/status/1155764342274629632
Thunberg menolak untuk naik pesawat karena dampak lingkungan yang diakibatkan dari perjalanan udara.
Dalam unggahan di Facebook, Tim Malizia mengatakan mereka "merasa terhormat untuk berlayar bebas emisi bersama Greta Thunberg untuk melintasi Atlantik".
https://www.facebook.com/teammalizia/posts/2333391836756095
Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia ingin menghadiri KTT tentang Perubahan Iklim PBB di New York pada 23 September, tetapi sedang berjuang untuk mengetahui bagaimana membuatnya tanpa naik pesawat atau naik kapal pesiar - yang memiliki emisi yang sama tingginya.
Badai juga kerap kali menghalangi para pelaut dalam perjalanan trans-Atlantik pada bulan Agustus.
"Naik perahu ke Amerika Utara pada dasarnya tidak mungkin," katanya sebelumnya kepada kantor berita Associated Press.
- Greta Thunberg, remaja 16 tahun yang dinominasikan raih Nobel Perdamaian
- Greta Thunberg: Saya ingin Anda panik hadapi perubahan iklim
- Kiprah generasi muda yang bergerak mengatasi perubahan iklim
Sekarang, remaja berusia 16 tahun itu akan dapat menghadiri konferensi di New York. Dia kemudian akan melakukan perjalanan dengan moda transportasi rendah karbon ke arah selatan, yaitu ke Konferensi Perubahan Iklim Santiago tahunan pada Desember.
Malizia II dirancang untuk berkompetisi dalam lomba perahu layar keliling dunia (Vendée Globe race) 2016-2017. Perahu berteknologi tinggi ini menghasilkan listrik melalui panel surya dan turbin bawah laut.
Thunberg dan ayahnya akan berlayar dengan kapten Boris Herrmann, anggota keluarga kerajaan Monaco Pierre Casiraghi dan pembuat film dokumenter Swedia, Nathan Grossman. Perjalanan itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua minggu.
Juru bicara Tim Malizia mengatakan kepada BBC bahwa mereka mendekati Thunberg untuk menawarkan tumpangan kepadanya, dan tidak punya rencana sebelumnya untuk mengarungi kapal pesiar melintasi Atlantik.
Tidak diketahui bagaimana Greta Thunberg akan kembali ke Eropa. Dia akan tinggal di benua Amerika selama sembilan bulan, sehingga Tim Malizia belum berencana membawanya kembali ke Eropa.
Sejauh ini tim tersebut belum menghitung biaya perjalanan tersebut.