Kento Momota, pebulu tangkis tunggal pria peringkat teratas dunia asal Jepang, lolos dari maut setelah mengalami kecelakaan mobil dekat Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (12/01).
Polisi mengatakan Momota menderita patah hidung dan luka-luka di wajahnya akibat kecelakaan yang terjadi beberapa jam setelah ia memenangkan Malaysia Masters melawan pemain Denmark, Viktor Axelsen.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Maju Expressway, Serdang, dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Kecelakaan itu menewaskan supir yang mengendarai minibus yang ditumpangi Momota bersama asisten pelatih, fisioterapis, dan seorang petugas Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
- BWF World Tour: Hendra/Ahsan juara, Kevin/Marcus 'jadi PR khusus'
- Bercermin dari audisi beasiswa bulutangkis, siapa mau sokong pembibitan atlet Indonesia?
- Djarum Foundation dan KPAI berdamai, audisi beasiswa bulutangkis berlanjut
Petugas pemadam kebakaran, Norazam Khamis, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.40 waktu setempat dan 10 petugas pemadam kebakaran langsung menolong para korban.
Petugas pemadam kebakaran Norazam Khamis mengatakan kepada AFP, Momota dan tiga orang lainnya menderita luka-luka, tapi masih "dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dari van".
Menteri Olahraga Malaysia Syed Saddiq mengatakan peristiwa itu tragis.
"Benar-benar tragis hal ini terjadi pada ikon bulu tangkis seperti Momota," ujar Saddiq setelah menjenguk Momota di rumah sakit.
"Proses pemulihan berjalan baik (dan) empat orang itu dalam keadaan stabil," tambah Saddiq.
Tiga orang lainnya yang ada dalam mobil itu menderita luka di wajah, kaki, tangan dan kepala, menurut polisi.
Asosiasi Bulutangkis Malaysia mengatakan "sedih" atas kecelakaan itu.
Momota memenangkan rekor 11 gelar termasuk Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, dan All England.
Hal ini adalah pencapaian bagi Momota, yang sempat dilarang bermain bulu tangkis akibat kasus judi pada 2016.
Pencapaian itu membuatnya memenangkan lebih banyak turnamen dalam satu musim dibandingkan pebulu tangkis legendaris lainnya, termasuk Lee Chong Wei dari Malaysia dan Lin Dan dari China.
Hanya ada satu gelar yang belum diraihnya, yakni medali emas Olimpiade.