Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Siklon Seroja sampai ke Australia, hancurkan rumah warga, sebabkan listrik mati

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Denham, Australia Getty Images
Kota pantai kecil Denham dilanda badai pada Minggu malam

Siklon tropis Seroja telah melanda 1000 km wilayah Australia Barat, menyebabkan kerusakan.

Badai kategori tiga itu mendarat di dekat kota Kalbarri pada hari Minggu dengan hembusan hingga 170km / jam.

Baca juga:

Sejak itu, badai telah melemah menjadi kategori dua, yang bergerak ke tenggara, menyebabkan hembusan angin dan hujan yang merusak di seluruh negara bagian.

Warga melaporkan rumah hancur, pohon tumbang, dan kabel listrik jatuh.

Penduduk Kalbarri, Debbie Major, mengatakan badai yang melanda kota pariwisata itu sekitar pukul 19:00 waktu setempat mengamuk sepanjang malam dan "benar-benar mengerikan".

Baca juga:

"Anda bisa saja berpikir, ini adalah akhir. Saya berpikir ketika membuka pintu, tidak akan ada apa-apa di sekitar kami, kecuali atap," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.

"Kami tinggal di kota kecil. Setengahnya telah rata."

Otoritas cuaca mencatat Topan Seroja telah bergerak dengan kecepatan dan kekuatan yang "tidak biasa" dalam semalam, dari Kalbarri dan Geraldton di pantai melintasi "Sabuk Gandum" negara bagian, ke Merriden, yang letaknya lebih jauh ke pedalaman.

Map

Biro Meteorologi Australia memperingatkan meski sudah melemah, masih akan berhembus angin yang merusak pada hari Senin, yang hembusan puncaknya ada dalam kecepatan 110km/jam.

Beberapa kota di tenggara negara bagian itu tetap berada dalam "siaga merah" dan penduduk disarankan untuk tetap berada di rumah.

Pada Senin pagi, layanan darurat mengatakan masih terlalu dini untuk menilai tingkat kerusakan.

Mereka telah menerima 175 panggilan untuk meminta bantuan dalam 24 jam terakhir, kata juru bicara Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat kepada BBC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ribuan rumah tidak bisa mengakses listrik.

Seorang warga Kalbarri mengatakan kepada surat kabar Australia Barat bahwa dia terpaksa bersembunyi di dapur bersama istrinya yang sedang hamil dan anjing mereka.

"Saya mendengar beberapa jendela pecah dan dentuman keras. Saya pergi ke atas untuk memeriksa dan merasakan hujan. Saya tidak melihat ke atas tetapi saya menduga bahwa atap saya sudah hilang," kata Jason Regan.

Darius Winterfield, reporter berita Channel 9 di Kalbarri, kehilangan atap balkonnya dan mengatakan badai "akan sangat mengancurkan bagi banyak warga.

https://twitter.com/dwinterfield9/status/1381214416692113408?s=20


Sebelum badai melanda, Menteri Utama Australia Barat Mark McGowan memperingatkan bahwa topan itu "tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya dalam beberapa dekade".

Biro Meteorologi mengatakan topan itu adalah badai kategori dua pertama, yang menghantam kota pesisir Geraldton sejak 1956.

Penduduk di daerah yang terkena dampak di utara Perth telah diminta untuk melakukan evakuasi saat topan bergerak semakin cepat menuju pantai.

Layanan darurat membuka tempat pengungsian sebelum badai datang.

Bulan lalu, warga di wilayah Australia timur dievakuasi saat sungai dan bendungan meluap akibat banjir terburuk dalam beberapa dekade, dengan sekitar 18.000 orang mengungsi.


Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada