Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Hewan Panda tak lagi masuk kategori 'terancam punah', tapi 'masih rentan' - Apa kunci keberhasilan China?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
his photo taken on June 13, 2019 shows panda cubs (L-R) Linlang, Shenbinzai, Meimei and Hehe eating in the Shenshuping panda base of the Wolong National Nature Reserve in Wenchuan, China's southwestern Sichuan province Getty Images
Panda raksasa tak lagi masuk kategori hewan yang terancam punah, tapi status mereka masih rentan.

Panda raksasa tidak lagi digolongkan sebagai hewan terancam punah tetapi statusnya masih rentan, kata pejabat China.

Penggolongan panda dalam daftar hewan terancam punah diturunkan karena jumlah panda di alam liar telah mencapai 1.800 ekor.

Baca juga:

Para ahli mengatakan bahwa negara itu berhasil menyelamatkan hewan ikoniknya melalui upaya konservasi jangka panjangnya, termasuk perluasan habitat.

baca juga:

China menganggap panda sebagai harta nasional yang berharga, tetapi juga meminjamkannya ke negara lain sebagai alat diplomatik.

Baca juga:

Peningkatan klasifikasi terbaru "mencerminkan peningkatan kondisi kehidupan mereka dan upaya China dalam menjaga habitat mereka tetap terintegrasi", kata Cui Shuhong, kepala Departemen Ekologi dan Lingkungan Departemen Konservasi Alam dan Ekologi pada konferensi pers.

Klasifikasi baru ini datang bertahun-tahun setelah International Union for Conservation of Nature (IUCN) menghapus hewan itu dari daftar spesies yang terancam punah dan melabelinya kembali sebagai hewan yang "rentan" pada tahun 2016.

Namun, pada saat itu, pejabat China tak sepakat dengan keputusan tersebut.

Mereka mengatakan bahwa pernyataan itu dapat menyesatkan orang untuk percaya bahwa upaya konservasi dapat dilonggarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:

Pengumuman minggu ini oleh kementerian lingkungan China adalah pertama kalinya status hewan itu diubah, dengan menggunakan standar yang sama dengan IUCN yang berbasis di Swiss.

Pengguna media sosial China senang dengan berita itu.

Mereka menganggap itu adalah "bukti" bahwa upaya konservasi sepadan.

"Ini adalah hasil kerja keras bertahun-tahun. Selamat untuk semua ahli konservasi," tulis seorang pengguna platform microblogging Weibo.

A giant panda eats bamboo at Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding Getty Images
Upaya China menciptakan kembali hutan bambu telah menyelamatkan panda dari ambang kepunahan

Para ahli mengatakan bahwa keberhasilan tersebut sebagian besar adalah berkat upaya China menciptakan kembali hutan bambu.

Bambu adalah sekitar 99% dari makanan mereka. Tanpa tumbuhan itu, panda akan kelaparan.

Kebun binatang juga berusaha untuk meningkatkan jumlahnya melalui metode penangkaran.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada