Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Sebabkan Kematian di Brasil, Apa Itu Demam Oropouche?

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Sebabkan Kematian di Brasil, Apa Itu Demam Oropouche?
Iklan

Dua orang di negara bagian Bahia, Brasil, adalah pasien pertama yang meninggal karena demam Oropouche, menurut laporan kementerian kesehatan di ibu kota Brasilia pada 25 Juli 2024.

Kedua perempuan yang berusia di bawah 30 tahun tidak memiliki penyakit lain, tetapi pernah mengalami gejala mirip demam berdarah.

Baca juga:

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan hingga saat ini "belum ada laporan dalam literatur ilmiah dunia mengenai kematian akibat penyakit ini."

Hingga akhir bulan Juli, Brasil telah mencatat 7.236 kasus demam Oropouche di 20 negara bagian, tetapi sebagian besar tercatat di Amazonas dan Rondônia. Pada tahun 2023, Brasil mencatat sekitar 840 kasus.

Oropouche umum terjadi di Amerika Latin dan Karibia. Virus ini pertama kali terdeteksi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1955 dan saat ini sudah terdeteksi di Eropa.

Baca juga:

Italia melaporkan kasus Oropouche yang pertama di Eropa pada bulan Juni 2024.

Pasien yang didiagnosis di Italia baru saja kembali dari perjalanan ke Karibia, menurut surat kabar Italia Il Messaggero yang mengutip otoritas kesehatan setempat.

Bagaimana demam Oropouche menyebar?

Penyakit virus Oropouche ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Meskipun penyakit ini telah lama menyebar di Amerika Tengah dan Selatan serta Karibia, beberapa negara melaporkan peningkatan tajam pada jumlah infeksi pada tahun ini.

Wabah juga menyebar ke negara-negara lain yang belum pernah mendeteksi kasus demam Oropouche sebelumnya. Pada tanggal 11 Juni, WHO melaporkan wabah pertama di Kuba.

"Kasus ini adalah kasus pertama penyakit ini di Kuba. Kemuculannya membuat seluruh populasi kemungkinan besar sangat rentan dan ada risiko signifikan untuk terdeteksinya kasus tambahan,” menurut laporan tersebut.

Gejala serupa demam berdarah

Demam Oropouche disebabkan oleh virus Oropouche, yang paling sering ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.

Hingga saat ini, tidak ada bukti penularan penyakit dari manusia ke manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan biasanya gejalanya muncul antara empat hingga delapan hari setelah gigitan nyamuk.

Kemunculannya tiba-tiba dan gejalanya biasanya berupa demam, sakit kepala, nyeri, menggigil, kekakuan sendi, dan terkadang mual dan muntah.

Kebanyakan pasien pulih dalam waktu sekitar tujuh hari. Menurut WHO, infeksi virus jarang menyebabkan kasus parah. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus yang tersedia untuk penyakit ini.

Krisis iklim suburkan Oropouche?

Demam Oropouche termasuk jenis penyakit yang belum banyak diteliti, sebagaimana dicatat dalam jurnal Infectious Diseases of Poverty pada Mei 2023 lalu. Akibatnya, potensi epidemi virus Oropouche dan wilayah penyebarannya masih "belum tereksplorasi”.

Meskipun sebagian besar kasus demam Oropouche sejauh ini dikaitkan dengan kondisi iklim tropis, para penulis mencatat kurangnya data yang tersedia membuat sulit untuk menarik kesimpulan yang tepat. Misalnya, beberapa wabah terjadi di luar kondisi tropis yang biasanya dikaitkan dengan peristiwa penularan.

Meskipun masih banyak yang belum jelas mengenai virus ini, ilmuwan juga mencatat bahwa hilangnya vegetasi dan penggundulan hutan berpotensi terkait dengan wabah penyakit Oropouche.

(rzn/as)

Sumber:

Oropouche virus disease — Cuba, World Health Organization, June 11, 2024 https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2024-DON521

Transmission risk of Oropouche fever across the Americas, published by Romero-Alvarez D, Escobar LE, Auguste AJ, Del Valle SY, Manore CA in the journal Infectious Diseases of Poverty (May 2023) https://idpjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40249-023-01091-2

Ministério da Saúde confirma dois óbitos por oropouche no país (Brazil, Ministry of Health, July 25, 2024) https://www.gov.br/saude/pt-br/canais-de-atendimento/sala-de-imprensa/notas-a-imprensa/2024/ministerio-da-saude-confirma-dois-obitos-por-oropouche-no-pais

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada