Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Polisi Internasional Bongkar Aplikasi Messaging Jejaring Kriminal Ghost

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Polisi Internasional Bongkar Aplikasi Messaging Jejaring Kriminal Ghost
Iklan

Polisi Australia dan internasional pada hari Rabu (18/09) mengumumkan telah menyusup dan membongkar platform komunikasi terenkripsi yang menurut mereka dirancang khusus untuk para penjahat.

Geng kriminal di seluruh dunia menggunakan platform yang disebut Ghost dan teknik enkripsinya untuk perdagangan narkoba besar-besaran, pencucian uang, dan kejahatan kekerasan serius, kata badan kepolisian multinasional Eropa, Europol, di Den Haag

Baca juga:

Operasi penyamaran yang mereka lakukan meliputi pemantauan pesan-pesan yang dianggap pribadi selama berbulan-bulan dan intervensi untuk mencegah beberapa kejahatan kekerasan yang direncanakan. Sejauh ini, sedikitnya sudah 51 orang ditangkap, 38 di antaranya di Australia. Europol memperkirakan akan ada lebih banyak lagi yang ditangkap.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

"Betapa pun tersembunyinya jaringan kriminal, mereka tidak dapat menghindari upaya kolektif kami," kata Direktur Eksekutif Europol Catherine De Bolle.

Baca juga:

Server Ghost ditemukan di Prancis dan Islandia, pemilik perusahaan ditemukan di Australia, dan sumber daya keuangan mereka berada di AS.

"Kami menduga ratusan penjahat termasuk sindikat kejahatan di Italia, anggota geng motor, kejahatan terorganisir Timur Tengah, dan kejahatan terorganisir Korea telah menggunakan Ghost di Australia dan luar negeri untuk mengimpor obat-obatan terlarang dan memerintahkan pembunuhan," kata Wakil Komisaris Polisi Federal Australia Ian McCartney kepada wartawan pada hari Rabu.

Polisi: Ghost dibuat khusus untuk kriminal

Tersangka pembuat jaringan komunikasi itu adalah warga negara Australia berusia 32 tahun dari negara bagian New South Wales. Pria itu masih tinggal bersama orang tuanya dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Pria itu meluncurkan platform tersebut tahun 2017.

Dia ditangkap sehari sebelumnya dan didakwa dengan tuduhan membuat dan mengelola Ghost, platform komunikasi terenkripsi khusus, yang menurut Polisi Federal Australia dibuat khusus untuk dunia kriminal bawah tanah.

Pada hari Rabu, dia hadir di pengadilan di Sydney tetapi tidak mengajukan pembelaan atau mengajukan jaminan sambil menunggu persidangan. Jadi, dia akan tetap ditahan sampai kasusnya kembali ke pengadilan pada bulan November.

Paket awal Ghost dijual Rp24 jutaan

Pengguna Ghost tidak hanya membeli perangkat lunak, tetapi juga perangkat keras yang dimodifikasi khusus untuk digunakan dengan platform itu.

Polisi Australia menyebutkan, pengguna membeli smartphone yang sudah dimodifikasi seharga 2.350 dolar Australia (sekitar Rp24 juta) lengkap dengan langganan Ghost selama enam bulan dan dukungan teknis. Pengguna juga kemudian diharuskan membeli paket langganan berkelanjutan.

Semua ini dijual lewat jaringan pengecer di seluruh dunia. Kepada para kriminal itu, mereka menawarkan ponsel khusus yang digadang "tidak dapat diretas," karena tiga standar enkripsi terpisah. Ini juga memungkinkan penghapusan semua pesan di ponsel secara otomatis dari jarak jauh, misalnya jika ponsel hilang atau disita oleh pihak berwenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Europol memperkirakan ribuan orang di seluruh dunia menggunakan Ghost, dengan sekitar 1.000 pertukaran pesan setiap hari. Di Australia saja, ditemukan 376 ponsel dengan perangkat lunak tersebut.

Penegak hukum menyusup ke jaringan tersebut pada tahun 2022. Terlepas dari keamanan platform pengiriman pesan tersebut, polisi dapat membajak layanan pengiriman pesan terenkripsi dan memantaunya dengan cepat setelah penyelidikan dimulai pada musim semi tahun 2022.

"Pada dasarnya, kami menginfeksi perangkat itu, memungkinkan kami untuk mengakses konten di perangkat Australia," kata Wakil Komisaris Polisi Federal Australia Ian McCartney.

Asisten Komisaris Kirsty Schofield mengatakan lebih lanjut, polisi Australia telah mencegah pembunuhan, penculikan, dan penganiayaan terhadap 50 orang, dengan memantau ancaman di antara 125.000 pesan dan 120 panggilan video sejak Maret. Setelah penyadapan berbulan-bulan, polisi yakin bahwa perangkat ini hanya digunakan oleh organisasi kriminal.

Wakil Direktur Eksekutif Europol Jean-Philippe Lecouffe mengatakan, operasi itu telah melumpuhkan alat yang selama ini telah menjadi penyelamat bisnis kejahatan geng kriminal.

Sejauh ini, sebuah laboratorium narkoba di Australia ditemukan dan dibongkar. Selain itu, disita pula sejumlah senjata, narkoba, dan uang tunai lebih dari €1 juta di seluruh dunia, kata Europol.

Operasi serentak di 9 negara

Selain Europol, operasi tersebut melibatkan lembaga penegak hukum dari Australia, Kanada, Prancis, Islandia, Irlandia, Italia, Belanda, Swedia, dan Amerika Serikat.

Ghost menjadi salah satu platform terbaru yang ditutup. Sebelumnya ada sejumlah platform komunikasi terenkripsi yang dirancang khusus atau disukai oleh penjahat dan telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir.

Pada bulan Juni 2020, layanan Encrochat yang sekarang sudah tidak berfungsi, berhasil dimatikan. Polisi mengatakan para penjahat segera bermigrasi ke layanan lain, Sky ECC, yang juga ditutup pada tahun 2021 setelah FBI menyita situs webnya.

Layanan populer lainnya, yang dikenal sebagai ANOM, menjadi subjek operasi penyamaran besar-besaran di tahun 2021.

ae/as (AFP, AP, dpa, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada