Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Hadiah Nobel Kedokteran Dainugerahkan pada Dua Pakar Genetika Amerika

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Hadiah Nobel Kedokteran Dainugerahkan pada Dua  Pakar Genetika Amerika
Iklan

Ilmuwan Amerika Serikat Victor Ambros dan Gary Ruvkun bersama-sama dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang kedokteran atau fisiologi atas penemuan bersama mereka tentang mikroRNA dan perannya dalam regulasi gen pascatranskripsi.

Pekerjaan pasangan tersebut untuk mengidentifikasi keberadaan dan fungsi mikroRNA (miRNA) di dalam tubuh mendapat penghormatan dalam penganugerahan hadiah kedokteran ke-115, yang diumumkan oleh Majelis Nobel di Institut Karolinska di Swedia pada Senin (07/10) pagi.

Baca juga:

Pekerjaan tersebut awalnya dimulai oleh Ambros di laboratoriumnya di Universitas Harvard. Sementara Ruvkun melakukan penelitian serupa di posisinya sendiri di Rumah Sakit Umum Massachusetts, AS.

Arti pentingnya kajian ini

Dalam menguraikan pekerjaan pasangan tersebut, Wakil Ketua Komite Nobel Profesor Olle Kämpe menggambarkan penemuan miRNA sebagai "molekul kecil yang telah membuka bidang baru dalam regulasi gen."

Meskipun pasangan tersebut bekerja di laboratorium yang terpisah, mereka menggabungkan sumber daya masing-masing untuk memperluas pengetahuan tentang miRNA dan perannya.

Baca juga:

"Penemuan penting mikro RNA telah memperkenalkan mekanisme regulasi gen yang baru dan tak terduga," ujar Kämpe. "Mikro RNA penting untuk pemahaman kita tentang perkembangan embriologis, fisiologi sel normal, dan penyakit seperti kanker. Sebagai contoh, tumor sering kali mengganggu jaringan mikro RNA untuk tumbuh."

Mereka yang berkontribusi dalam sains

Sejak penghargaan pertama pada tahun 1901, total 229 orang telah dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran, termasuk 13 perempuan. Hadiah pertama dalam kategori ini diberikan kepada ahli bakteriologi Jerman Emil Adolf von Behring atas penemuan terapi melawan difteri.

Pada tahun 1995, Christiane Nüsslein-Volhard adalah perempuan Jerman pertama dan satu-satunya yang menerima penghargaan ini atas karyanya dalam pengendalian genetik perkembangan embrio awal.

Hadiah Nobel berikutnya: Kimia dan fisika

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemenang Hadiah Nobel bidang fisika dan kimia tahun ini akan dipilih pada hari Selasa dan Rabu, sebelum Hadiah Nobel Sastra menyusul pada hari Kamis (10/10).

Hadiah Nobel Perdamaian akan diberikan pada hari Jumat (11/10) - ini adalah satu-satunya Hadiah Nobel yang tidak diberikan di ibu kota Swedia, Stockholm, tetapi di ibu kota Norwegia, Oslo.

Hadiah Nobel kategori ekonomi akan menyusul di Stockholm pada awal pekan depan. Ini adalah satu-satunya penghargaan yang tidak sesuai dengan keinginan penemu dinamit dan pemberi hadiah Alfred Nobel (1833-1896).

Penyerahan hadiah pada tanggal 10 Desember

Semua Hadiah Nobel secara tradisional diberikan pada peringatan wafatnya Nobel pada tanggal 10 Desember. Tahun ini, penghargaan tersebut bernilai sebelas juta crown Swedia (hampir setara 16,8 miliar Rupiah) per kategori.

Penghargaan Nobel dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.

Mereka dapat memilih pemenang individu atau hingga tiga orang yang dipilih secara bersamaan. Khusus pada kategori sains, seringkali terjadi beberapa peraih penghargaan yang mendapat penghargaan secara bersamaan, misalnya mereka pernah meneliti topik yang sama.

ap/yf (Tambahan informasi: AFP, dpa, rtr)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada