Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Kemi Badenoch Terpilih Memimpin Kubu Konservatif Inggris

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Kemi Badenoch Terpilih Memimpin Kubu Konservatif Inggris
Iklan

Kemi Badenoch datang ke London pada usia 16 tahun, sendirian dengan hanya membawa uang 100 pound di sakunya. Kini, di usia 44 tahun, dia terpilih memimpin partai Konservatif Inggris - menggantikan mantan Perdana Menteri Rishi Sunak.

Kemi Badenoch lahir di Wimbledon, Inggris, tahun 1980. Tapi orang tuanya kembali ke Nigeria ketika dia masih kecil. Dia mendapat kewarganegaraan Inggris berdasarkan tempat kelahiran, aturan kewarganegaraan yang diperkenalkan oleh Margartet Thatcher. Kemi termasuk beruntung, setahun setelah dia lahir, aturan itu dihapus.

Baca juga:

Karena Nigeria dikuasai oleh militer, orang tuanya mengirim dia kembali ke Inggris pada usia 16 tahun. Untuk membiayai sekolahnya, Kemi sempat bekerja di McDonald's.

Tak kenal takut

Seperti Thatcher, dia adalah politisi yang berani. Saat ini, Partai Konservatif Inggris berada dalam krisis yang parah. Dari 365 kursi di parlemen dan mayoritas absolut, Partai Konservatif kini menyusut menjadi hanya 121 kursi. Sekarang, Kemi Badenoch harus menggalang kekuatan partainya dari bawah untuk kembali ke tampuk kekuasaan.

Selama masa kekuasan Konservatif, Kemi Badenoch sudah memimpin beberapa kementerian. Boris Johnson yang pertama kali menarik dia ke kabinet. Selanjutnya dia juga menjadi menteri di bawah Perdana Menteri Liz Truss dan Rishi Sunak dan menjabat sebagai mentei perdagangan.

Baca juga:

Badenoch baru-baru ini menjadi berita utama lebih dari lawannya Robert Jenrick karena dia tidak menghindar dari kontroversi. Ibu tiga anak ini mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tunjangan kehamilan "berlebihan" - dan dengan demikian membuat banyak perempuan terasing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga politisi yang jarang basa-basi dan selalu berbicara tegas. Sebagai anak imigran, dia berjanji akan mengendalikan imigrasi yang menjadi isu sensitif di Inggris. "Jika terpilih, saya akan mengembangkan rencana paling komprehensif dan rinci untuk mengendalikan imigrasi yang pernah diusulkan oleh partai politik mana pun,” katanya.

Pemimpin oposisi yang agresif

Kemi Badenoch menaiki tangga kari politik dengan cepat. Dia masuk parlemen tahun 2017 setelah memenangkan pemilu regional di London. Dua tahun kemudian, Boris Johnson menunjuk dia menjadi Menteri Pendidikan, lalu dipromosikan menjadi Menteri Kesetaraan Peluang dan akhirnya menjadi Menteri Perdagangan.

Sekalipun mengaku pengamum Margaret Thatcher, Kemi Badenoch cukup pragmatis. Meskipun mendukung Brexit, dia mengatakan tidak akan menghapus undang-undang Uni Eropa yang ada hanya karena UU itu harus dihapus. Sikapnya ketika itu membuat kesal banyak pendukung Brexit.

Bagi Perdana Menteri dari Partai Buruh Keir Starmer, Kemi Badenoch sebagai pemimpin oposisi baru bisa menjadi lawan yang tidak menyenangkan. Tapi dia belum mengungapkan langkah apa saja yang akan dia lakukan untuk mereformasi birokrasi dan sistem kesehatan Inggris yang saat ini kewalahan.

Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada