Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Janji Cina hingga AS untuk Mencegah Perang Nuklir

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Janji Cina hingga AS untuk Mencegah Perang Nuklir
Iklan

Lima negara yang memiliki kekuatan nuklir dunia pada Senin (03/01) berjanji untuk mencegah proliferasi senjata nuklir dan mengatakan bahwa perang nuklir bukanlah suatu pilihan.

Dalam pernyataan langka yang dikeluarkan bersama, Cina, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan: "Kami sangat yakin bahwa penyebaran lebih lanjut dari senjata semacam itu harus dicegah."

Baca Juga:

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan: "Perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak pernah harus terjadi."

Ada juga penegasan bahwa "senjata nuklir - selama masih ada - harus digunakan untuk tujuan defensif, mencegah agresi, dan mencegah perang."

Apa yang ingin dicapai Cina, dkk?

Lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (P5) setuju "untuk melakukan negosiasi dengan itikad baik tentang langkah-langkah efektif yang berkaitan dengan penghentian perlombaan senjata nuklir, perlucutan senjata nuklir, dan pada perjanjian tentang perlucutan senjata umum, lengkap di bawah kendali internasional yang ketat dan efektif."

Baca Juga:

Janji bersama itu dikeluarkan menjelang tinjauan terbaru dari Perjanjian Non-proliferasi Senjata Nuklir (NPT).

Sidang tinjauan kesepuluh yang dijadwalkan berlangsung di markas besar PBB di New York bulan ini, ditunda hingga akhir tahun 2022.

Kantor media Cina, Xinhau, mengutip Menteri Luar Negeri Ma Zhuuxu yang mengatakan bahwa perjanjian bersama "akan membantu meningkatkan rasa saling percaya dan menggantikan persaingan di antara negara-negara besar dengan koordinasi dan kerja sama."

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami berharap bahwa dalam kondisi keamanan internasional yang sulit saat ini, persetujuan pernyataan politik semacam itu akan membantu mengurangi tingkat ketegangan internasional."

Memahami NPT

NPT adalah perjanjian internasional yang dirancang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi senjata sambil berusaha mencapai perlucutan senjata nuklir sepenuhnya. Kesepakatan ini mendukung hak memanfaatkan tenaga nuklir untuk tujuan damai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjanjian tersebut mulai berlaku tahun 1970 setelah dibuka untuk ditandatangani pada tahun 1968. Secara total, 191 negara telah menandatangani perjanjian tersebut, termasuk lima negara senjata nuklir yang diakui.

Menurut Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata, lebih banyak negara telah meratifikasi NPT daripada perjanjian pembatasan senjata dan perlucutan senjata lainnya, yang dianggap sebagai bukti signifikansinya.

Afrika Selatan tetap menjadi satu-satunya negara yang diketahui telah mengembangkan senjata nuklir dan kemudian telah sepenuhnya membongkar persenjataan nuklirnya.

Sementara Korea Utara adalah satu-satunya negara yang menarik diri dari perjanjian itu.

Ketegangan geopolitik di antara negara-negara P5

Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat di antara kekuatan global. Penumpukan militer di perbatasan Rusia dengan Ukraina dan kekhawatiran Kyiv akan invasi telah membuat Washington memperingatkan Moskow tentang sanksi berat. AS mengatakan akan "merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut."

Hubungan antara Beijing dan Washington juga tegang karena status Taiwan dan peningkatan aktivitas militer di Pasifik.

Pada Desember 2021, baik AS maupun Uni Eropa menuduh Beijing merusak perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

Cina menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan telah memperingatkan akan mengambil pulau itu dengan paksa jika perlu.

ha/hp (AFP, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada